Malang Posco Media, Malang-Predikat juara umum gagal dipertahankan Cabang Olahraga Gulat Kabupaten Malang di Porprov IX Jatim 2025. Di ajang olahraga bergengsi tingkat Jawa Timur ini, Kabupaten Malang hanya mampu menyumbang 8 medali. Yaitu dengan rincian 2 emas, 2 perak dan 4 perunggu. Atas perolehan medali itu, Kabupaten Malang menempati peringkat ke 8 Porprov IX Tahun 2025 untuk cabor Gulat.
Sementara tahun ini juara umum Porprov IX tahun 2025 Cabor Gulat diraih Kota Batu dengan perolehan medali 4 emas, 2 perak dan 4 perunggu.
Pertandingan cabor Gulat digelar di GOR Gajahmada, Kota Batu, pada Senin (30/6) hingga Rabu (2/7) lalu.
‘’Ya tahun ini kami hanya bisa meraih 2 medali emas, 2 medali perak dan 4 medali perunggu,’’ kata Pelatih tim Gulat Kabupaten Malang, Muhammad Rizal Pahlevi.
Rizal mengatakan pihaknya tetap bangga dengan prestasi yang diraih oleh para atlet. Terlebih atlet yang diturunkan di laga Porprov tahun ini adalah para junior.
“Apapun hasilnya kami sangat bangga. Mereka sudah berjuang sangat keras. Mereka berusaha tampil terbaik untuk setiap nomor. Meskipun bukan juara umum, namun mereka sudah sangat luar biasa,’’ kata Rizal.
Atlet gulat yang meraih medali yakni emas diraih Naila Safrida Nazwa Zahra nomor bebas putri 53 kilogram dan Karunia Tita Ridvanti nomor Bebas putri 47 kilogram.
Medali perak diraih Musa Wildan Al Kayyis dan Almira Putri Santoso.
“Untuk medali perunggu diraih Nafis Eka Rahmadani, Desta Kirana Firnie Hidayat, Gendis Sekar Arum dan Gennaro Salendra Ramadhan,’’ kata Rizal.
Ketua Umum Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kabupaten Malang, Sulastiman, mengaku sangat bersyukur dengan prestasi para atlet binaannya. Dia mengatakan seluruh atlet cabor gulat Kabupaten Malang merupakan atlet muda. Mereka sudah menunjukkan mental dan semangat juara.
“Mereka luar biasa. Meskipun usianya masih muda di bawah lawan, tapi mereka mampu menujukkan performa terbaik, bertanding dengan semangat juara,’’ katanya.
Sulastiman mengakui jika untuk mempertahankan sebagai juara umum sangat sulit. Mengingat atlet gulat Kabupaten Malang usianya masih sangat muda.
“Anak-anak yang bertanding kemarin usia rata-rata 15 tahun, duduk di bangku kelas 3 SMP. Sedangkan lawannya di atas mereka. Tapi apapun, kami sangat bangga,’’ ucapnya. (ira/jon)
