Voli Putri Kota Malang
MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Suasana emosional mewarnai perebutan tempat ketiga alias medali perunggu cabor Voli Putri di GOR Ken Arok Kota Malang, Kamis (3/7) siang. Meski tim voli putri Kota Malang harus mengakui keunggulan Kabupaten Kediri dengan skor tipis 2-3, semangat pendukung tuan rumah tetap bergemuruh hingga akhir pertandingan.
Sejak awal laga, pertarungan berlangsung sengit. Spike dan block silih berganti dari kedua tim, disambut sorak-sorai penonton. Tribun penonton tampak penuh, mayoritas diisi pendukung Kota Malang yang kompak menabuh drum, menyanyikan yel-yel, dan berjoget demi memberikan semangat bagi para atlet.
Meski harus kalah di kandang sendiri, para pemain tetap menjunjung tinggi sportivitas. Mereka berjabat tangan dengan seluruh pemain Kabupaten Kediri usai laga.
Kapten Tim Voli Putri Kota Malang Balqis Ardhya Bintang menyampaikan rasa bangga atas pencapaian timnya yang mayoritas berisi pemain debutan.
“Bagi kami, masuk semifinal di Porprov Jatim ini sudah sesuai target. Kami tetap semangat dan akan terus belajar untuk meraih emas di ajang berikutnya,” ujarnya.
Dirinya mengatakan, masalah bersama dari tim Kota Malang adalah mentalitas. Para pemain yang masih berusia 14-17 tahun ini, sempat nervous di awal laga sehingga harus tertinggal di set pertama. Skor hingga set empat imbang, dan kalah di set ke lima dengan skor 15-12.
“Tentunya memperbaiki komunikasi dan mental menjadi hal yang penting. Tetap semangat kepada seluruh atlet Kota Malang, semoga edisi berikutnya bisa meraih emas,” tandasnya.
Ketua PBVSI Kota Malang M. Saiful mengatakan, bahwa capaian ini telah melebihi target. Dirinya mengatakan, bahwa cabor voli putri Kota Malang ditargetkan untuk bisa tembus ke semifinal.
“Alhamdulillah, target sudah tercapai dan hampir saja meraih medali. Jadi untuk hari ini, melebihi target yang sudah kami sampaikan ke Wali Kota Malang, Dispora dan KONI, bisa tembus di semifinal Porprov IX Jatim 2025 ini,” sebutnya.
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat yang turut hadir menyaksikan laga, memberikan apresiasi atas perjuangan tim voli putri Kota Malang. Menurutnya, keberhasilan menembus semifinal adalah kemajuan signifikan.
“Voli putri kita untuk kali pertama bisa tembus semifinal. Ini capaian luar biasa. Anak-anak bermain dengan semangat sampai akhir,” ucap Wahyu.
Ia juga menyoroti peran besar suporter yang dinilainya menjadi pemain ketujuh. Gemuruh dukungan dari penonton tidak surut meski hasil tidak sesuai harapan.
“Ini yang membuat saya bangga. Suporter terus memberi semangat, jadi energi tambahan bagi tim. Apapun hasilnya, ini sudah menunjukkan progres yang membanggakan,” pungkasnya. (rex/jon)