Pasar Sawojajar yang terkenal bersih dan ramai pengunjung, menyediakan bahan-bahan makanan yang lengkap, mulai dari daging-dagingan, sayur mayur, dan buah-buahan. Pasar ini juga memiliki stan-stan jajanan yang dapat kita nikmati saat berbelanja. Terletak di Jalan Danau Bratan Raya, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Bagi para pecinta kuliner dan suka berburu jajanan, pasar ini telah menyediakan cukup banyak pilihan aneka kuliner yang murah dan enak. Saat menginjakkan kaki di pasar ini, kita dapat melihat aneka macam jajanan, mulai dari yang asin gurih, hingga yang manis legit. Ini dia empat rekomendasi jajanan di Pasar Sawojajar yang jangan dilewatkan jika kamu ke sini:
1. Tahu Bakso dan Risol Mayo khas Semarang
Hemat pangkal kaya, tapi kalau ketemu jajanan ini membelalakkan mata. Tahu Bakso dan Risol Mayo khas Semarang yang terletak di Pasar Sawojajar ini menyediakan aneka jajanan yang membuat selera tergugah. Ada risol, dimsum, cireng, dan tahu bakso dengan harga yang masih bersahabat. Bahkan, cireng satuannya bisa didapatkan dengan Rp 1.000 saja. Risol dan cirengnya memiliki isian yang tidak pelit dan langsung digoreng saat pagi. Jangan lupakan tahu bakso dan dimsumnya yang masih hangat saat disajikan, ditemani saus ala saus Bangkok yang menambah cita rasa jajanan satu ini.
Wiji Rahayu sebagai penjual, telah menyiapkan aneka frozen food dan membuat adonan risol sehari sebelum berjualan. Ia merasa tidak terlalu ribet, karena hanya perlu menyusun dan menyiapkan saja hingga besok paginya barulah ia mulai menggoreng.
“Sehari sebelum jualan. Kalau tahu bakso dan dimsum bisa di-freezer. Ndak tiap hari ngadon. Kalau risol kemarin ngadonnya, gorengnya tadi pagi,” katanya.
Stan jajanan yang berdiri dari dua tahun ini buka pukul 06.30 hingga pukul 12.00 dan dapat kita temui di area Pasar Sawojajar. Masuk dari pintu timur bagian tengah, lokasinya satu stan dengan dagangan tahu. Jajanan ini tidak akan menguras kantong karena masih terjangkau dan enak. (Nurul Luthfiyyah/nda)
2. Lumpur Kentang Bakar Nyaman Onggu’
Kue Lumpur Kentang Bu Farida, jajanan tradisional yang menjadi pilihan menarik bagi pecinta makanan manis. Lumpur kentang ini dibuat dengan cara dibakar dan menghasilkan aroma yang khas. Terdapat beberapa varian lumpur kentang, seperti kismis, kelapa, dan keju.
Bu Farida menggeluti usaha lumpur kentang bakar sudah sekitar delapan bulan. Awalnya ia ingin membuka usaha sendiri bermodal resep dari anaknya yang sekolah tata boga, hingga akhirnya ia menjual kue lumpur kentang bakar sampai sekarang. Alasan dirinya memilih berjualan kue lumpur kentang sendiri karena menurutnya masih jarang sekali ada yang menjual lumpur kentang.
“Anak saya sekolah tata boga, terus mau buka usaha sendiri akhirnya jual kue lumpur karena masih jarang,” tutur Bu Farida.
Kedai yang buka pukul 07.30 sampai pukul 10.00 setiap hari bisa menjual hingga 4 kg adonan, bahkan bisa bertambah saat weekend. Untuk harga yang tertera adalah Rp 10.000/3 pcs. (Annisa Zaidatur Rahmah/nda)
3. Nagamera Gyoza dan Dimsum
Nagamera Gyoza dan Dimsum merupakan salah satu kuliner kekinian yang terletak di Pasar Sawojajar. Kuliner yang cukup viral dan banyak dicari ini memiliki rasa yang gurih dan lezat, seolah menggoyang lidah siapapun yang memakannya. Uniknya lagi, nama Nagamera sendiri bukan asal-asalan, melainkan singkatan dari ‘rasa NAgih harGA MERAkyat’. Sesuai namanya, jajanan satu ini memang membuat nagih dan murah. Meskipun belum genap satu tahun, kedai ini sudah ramai dan penjualannya mencapai lebih dari 500 buah per hari.
Kedai ini menyediakan gyoza dan dimsum dengan dua cara pengolahan, yaitu dengan dikukus dan dipanggang. Selain itu, pembeli dapat memilih varian topping seperti mentai, saus Bangkok, atau pun chili oil yang menambah rasa nikmat. Untuk bisa menikmati makanan ini, kita cukup mengeluarkan uang mulai Rp 2.500 per buahnya atau Rp 12.500 per porsi. Harga yang dibanderol tersebut tergantung pemilihan paket dan varian yang tersedia.
“Kalau gyoza ada kukus, ada panggang, ada mentai. Kalau dimsum ada ori sama mentai aja. Kita ada cabang di Tlogomas juga,” jelas Siri yang menjaga kedai tersebut.
Nagamera Gyoza dan Dimsum ini berlokasi di belakang pintu masuk Pasar Sawojajar sebelah selatan, Jalan Raya Sengkaling. Kedai buka setiap hari mulai pukul 06.30 sampai pukul 14.30. Selain datang langsung ke kedai, kita juga bisa memesan lewat aplikasi online, seperti GoFood, GrabFood, dan ShopeeFood. (Annisa Zaidatur Rahmah/nda)
4. Es Godir Pak Pri
Setelah menikmati yang asin gurih, kini kita butuh yang segar dan manis. Minuman satu ini adalah pilihan yang cocok untuk menemani makanan hangat. Es Godir Pak Pri menawarkan kesegaran dari es serutnya yang dicampur santan. Pak Pri mulai dengan memasukkan mutiara dan agar-agar asli dari rumput laut, lalu menyendok es serutnya dan dicampur, terakhir ia menumpahkan santan dan gula merah ke dalam plastik.
Pak Pri sendiri harus bangun sedari subuh untuk menyiapkan bahan-bahan jualan, ditemani sang istri. Ia menjelaskan es serut yang di dalam termos harus disirami santan agar terasa lembut. Lalu agar-agar yang disajikan pun bukan dibuat dari pabrik. Ia mengolahnya mulai dari rumput laut.
“Ini bahannya langsung dari rumput laut, dari laut, dari petani itu, bukan dari pabrik, Bukan yang saset. Jadi ini original zaman sekarang namanya,” jelasnya sambil menunjuk toples agar-agar.
Dengan merogoh Rp 5.000 kita sudah bisa menikmati Es Godir Pak Pri yang segar dan manis. Buka pukul 10.00 hingga 15.00 Es Godir Pak Pri dapat kita temui di area parkir depan Pasar Sawojajar. Melihat proses pembuatannya saja sudah menarik perhatian, maka mencobanya adalah pilihan yang tepat. (Nurul Luthfiyyah/nda)
