spot_img
Wednesday, July 9, 2025
spot_img

Gagal Berangkat, 700 Calon Jemaah Umrah Bimantara Travel Kecewa

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Ratusan calon jemaah umrah asal Malang dan berbagai daerah harus menelan kekecewaan mendalam setelah gagal diberangkatkan oleh biro perjalanan Bimantara Tour and Travel Umrah. Kondisi ini memunculkan keresahan besar, terlebih kantor travel yang biasanya beroperasi, tampak tertutup rapat sejak Minggu (6/7) kemarin.

Pantauan Malang Posco Media di kantor Bimantara yang berlokasi di Jalan Perum Taman Graha Blk. I, Kelurahan Mulyorejo Kecamatan Sukun Kota Malang tidak tampak aktivitas seperti biasanya. Di pintu depan hanya tergantung papan pemberitahuan “tutup” yang dapat dibalik menjadi “buka”, seperti pada umumnya kantor atau toko. Salah satu warga sekitar, Joko, mengaku selama ini kantor tersebut tetap terlihat aktif. Namun, ia tidak mengetahui perihal gagalnya pemberangkatan jemaah.

“Untuk hari-hari biasa tetap beroperasi. Memang tidak ramai, tapi biasanya pasti ada orang yang berada di kantor. Mungkin untuk menerima tamu atau calon eamaah,” ungkapnya.

Pada bagian depan kantor, terlihat plakat izin resmi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) yang didaftarkan pada tahun 2024. Namun, kejelasan layanan bagi jemaah kini menjadi tanda tanya besar.

Sebelumnya, Malang Posco Media telah memberitakan bahwa sebanyak 700 calon jamaah umrah gagal berangkat melalui Bandara Internasional Juanda sejak awal Juli 2025. Para jamaah tersebut merupakan bagian dari rombongan PT Bimantara, biro travel umrah yang berbasis di Kota Malang.

Sebagian dari mereka bahkan sudah berada di Surabaya sejak 1 Juli, dan menginap di hotel sekitar bandara dalam harapan bisa segera diberangkatkan. Namun, hingga kini, visa umrah tak kunjung terbit.

“Sampai sekarang belum juga diberangkatkan. Padahal kami sudah bayar lunas Rp32 juta,” ujar salah satu calon jamaah asal Kalimantan Timur yang enggan disebut namanya, Sabtu (6/7).

Kondisi ini membuat para jamaah kecewa, frustrasi, dan bingung. Banyak dari mereka yang sudah mengambil cuti kerja, menjual barang berharga, hingga menabung bertahun-tahun demi bisa berangkat ke Tanah Suci.

Tak hanya calon jemaah, agen mitra PT Bimantara dari berbagai daerah juga mengaku kesulitan menenangkan para klien yang mulai kehilangan kepercayaan akibat ketidakpastian tersebut.

Dikonfirmasi sebelumnya, pemilik Bimantara Tour and Travel, Purwandi, menyatakan bahwa keterlambatan keberangkatan terjadi karena perubahan kebijakan sistem pengajuan visa oleh otoritas Arab Saudi.

“Kami tidak ada niat menipu. Ini murni karena kendala sistem visa yang baru diberlakukan,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa pihaknya telah menyiapkan dua opsi untuk jemaah, yaitu penjadwalan ulang keberangkatan atau pengembalian dana (refund) yang ditargetkan selesai paling lambat September 2025.

“Kami tetap bertanggung jawab. Jemaah bisa pilih untuk tetap berangkat di jadwal susulan atau mengajukan refund. Semuanya akan kami layani,” tegasnya. (rex/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img