MALANG POSCO MEDIA-Ribuan masyarakat Kota Malang khususnya dari kalangan pekerja memadati Kantor Pos Cabang Malang beberapa hari terakhir ini. Tujuannya untuk mencairkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang kembali dikucurkan pemerintah pusat. Seperti pada Selasa (8/7) kemarin, sejak pagi hingga sore terpantau ribuan pekerja memadati Kantor Pos dengan tujuan untuk mendapatkan bantuan senilai Rp 600 ribu tersebut.
Diana, salah satu yang mengambil BSU di Kantor Pos Cabang Malang kemarin mengaku bahagia bisa menerima bantuan tunai ini. Pasalnya besaran BSU yang dia terima tergolong besar bagi dirinya dan sangat membantu kehidupan sehari-harinya.
“Dapat info dari kantor, jadi saya ke sini. Kebetulan saya tidak punya rekening Himbara jadi ke Kantor Pos. Lumayan ya pak, besarnya seperempat gaji saya. Tadi prosesnya pun cepat, tidak sampai lima menit,” ucap Diana.
Sesuai ketentuan yang berlaku, besaran nominal BSU untuk pekerja dengan gaji di bawah Rp 3,5 juta per bulan ini adalah Rp 300 ribu per bulan. Sementara pencairan BSU ini langsung untuk dua bulan, sehingga masyarakat langsung mendapatkan Rp 600 ribu.
Pencairan BSU di Kantor Pos ini sebenarnya sudah berlangsung sejak Kamis pekan lalu. Namun selama dibuka beberapa hari pada pekan kemarin, jumlah masyarakat yang datang untuk mencairkan BSU belum sesuai dengan perkiraan.
Awalnya pencairan BSU sempat disatukan dengan lokasi layanan reguler. Namun ternyata di lokasi itu dinilai proses pencairannya menjadi kurang cepat dan berpotensi mengganggu layanan reguler.
“Jadi kami pindah, kami sendirikan tempatnya untuk pencairan BSU ini. Dari awalnya sekitar seribuan orang per hari, setelah dipindah ke sini ternyata tidak sampai terjadi antrean sehingga proses makin cepat dan sekarang bisa sampai empat ribu orang per hari,” ungkap Deputi KCU Kantor Pos Malang Bambang Sulistyo.
Dijelaskan Bambang, masyarakat atau pekerja yang datang ke Kantor Pos ini memang kebanyakan adalah mereka yang tidak memiliki rekening Bank Himbara. Meski perlu datang ke kantor dan tidak boleh diwakilkan, Bambang menegaskan prosesnya sangat mudah dan tidak membutuhkan waktu lama.
Di tahap awal, dilakukan pengecekan KTP, lalu mendapatkan cetak barcode. Kemudian barcode diserahkan ke petugas untuk pencatatan identitas dan kemudian langsung dicairkan.
“Petugas kami juga ada banyak. Untuk juru bayar saja ada 10 orang dan loket verifikasi ada empat. Saya kira prosesnya tidak sampai lima menit. Jadi tidak sampai ada antre panjang,” yakin dia.
Lebih jauh, Bambang menyampaikan, pihaknya juga sudah membuka jam pelayanan cukup panjang bagi masyarakat yang ingin mengambil BSU. Layanan pencairan BSU ini mulai dibuka mulai pukul 06.00 pagi hingga 18.00 WIB.
Sehingga para pekerja bisa mengatur waktu untuk datang ke Kantor Pos mendapatkan BSU. Pencairan BSU ini dibuka hingga 15 Juli mendatang.
“Alokasi kami besar, jumlahnya itu mencapai 34.651 penerima. Jadi kami harus ngebut sampai batasnya tanggal 15 Juli. Sampai hari ini (kemarin, red) jam 12 siang, yang sudah terbayar ke 14.858 penerima. Kami sengaja sampai sore sehingga sebelum tanggal 15 Juli sudah selesai terbayar semua,” beber dia.
Yang perlu ditekankan, Kantor Pos Cabang Malang tidak memiliki data siapa saja penerima BSU ini. Sebab semua data ada di BPJS Ketenagakerjaan dan Kantor Pos hanya membantu untuk pencairannya. Ia pun mengimbau agar masyarakat yang merasa sesuai dengan ketentuan dan telah terverifikasi di BPJS Ketenagakerjaan bisa mengecek secara online kepastian mendapatkan BSU atau tidak. “Bisa dicek di Pos Pay atau dicek di website BPJS Ketenagakerjaan. Atau bisa langsung kesini juga tidak apa apa. Kalau misalnya disini tidak bisa muncul, artinya itu nanti dicairkan melalui Bank Himbara,” pungkasnya. (ian/van)