MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Advokat Ach. Hussairi, SH, MH, CLHR resmi terpilih sebagai Ketua DPC Peradi Rumah Bersama Advokat (RBA) Kabupaten Malang periode 2025–2029. Pemilihan berlangsung lancar dan demokratis oleh para anggota di Hotel Grand Miami Kepanjen, Sabtu (12/7).
Usai pemilihan, Hussairi memberi apresiasi kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan. Ia berkomitmen untuk menjalankan roda organisasi secara solid dan inklusif.
“Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak, baik senior, rekan sejawat, maupun seluruh anggota yang telah mempercayakan amanah ini kepada saya,” ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh anggota, termasuk yang tidak memilihnya, untuk bersatu dalam membangun organisasi. “Kita satu rumah besar. Saya ingin semua bergandengan tangan, termasuk yang mendukung Mas Suliono. Tidak ada sekat,” tegas dia.
Langkah awal yang akan dilakukan kepengurusan baruu, yaitu dengan menyusun struktur pengurus agar program kerja bisa segera dapat dijalankan.
“Program cepat kami adalah pembentukan kepengurusan periode 2025–2029. Itu penting agar arah organisasi lebih jelas,” ungkapnya. Ia memastikan akan menyusun struktur kepengurusan yang seimbang.
Gabungan antara tokoh senior dan kader muda akan menjadi kekuatan utama. “Saya berharap para senior tetap membimbing kami. Struktur pengurus nanti akan disesuaikan dengan kebutuhan, baik internal maupun pelayanan masyarakat,” tambahnya.
DPC Peradi RBA Kabupaten Malang sendiri telah memiliki kantor tetap yang berlokasi strategis di depan Pengadilan Negeri Kepanjen. “Ini akan memudahkan koordinasi dan pelayanan,” ujarnya.
Sementara itu, mantan Ketua DPC Peradi RBA Kabupaten Malang, Agustian Siagian, SH berharap, kepengurusan yang baru bisa lebih baik dari sebelumnya. “Apa yang kurang di periode saya, dapat dibenahi. Bisa direalisasikan di periode berikutnya,” katanya.
Di sisi lain, dia menegaskan bila kedua kandidat yang maju di bursa Ketua DPC Peradi RBA Kabupaten Malang, yakni Suliono dan Ach. Hussairi sama – sama memiliki dedikasi tinggi untuk organisasi.
Agustian, sapaannya memaparkan cukup bangga saat dia memimpin DPC Peradi RBA Kabupaten Malang hingga digantikan Hussairi. “Saya jadi Ketua di usia 31 dan selesai di usia 35. Kedua, saya bisa tunjukkan bahwa anak muda akan mampu bila diberikan ruang,” ucapnya.
Namun dia juga berpesan, agar tidak ada satupun jabatan yang perlu dipertahankan mati – matian. “Itu alasan saya tidak maju di periode kedua. Cukup sekali dan saya bisa menunjukkan bahwa anak muda bisa memimpin,” tutup dia. (mar/jon)
