MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Bisnis kuliner di Kota Malang dinilai memiliki tantangan tersendiri. Hal ini disampaikan oleh Michael Jon, owner Ah Bang Kopitiam, yang melihat bahwa keberagaman karakter konsumen di Malang mendorong pelaku usaha untuk terus berinovasi.
“Malang ini banyak mahasiswa, banyak pekerja, banyak pendatang, warga asli juga ada. Mereka datang di sini dan juga suka dengan kuliner. Ini menjadikan tren kuliner cepat bergerak sehingga inovasi terus menjadi tantangan kami,” tutur Michael kepada Malang Posco Media.
Dengan segmen pasar yang beragam, Michael menyadari pentingnya untuk tidak stagnan dalam menyajikan menu. Ia terus melakukan evaluasi terhadap keinginan pelanggan, memantau tren pasar, dan menghadirkan menu-menu baru secara berkala agar tetap relevan dan diminati.
Langkah ini ia terapkan di Ah Bang Kopitiam, restoran berkonsep kedai kopi bergaya peranakan yang baru saja dibuka di Kota Malang. Meski baru beroperasi, Michael yakin jika konsistensi dalam menyajikan produk berkualitas dan adaptif terhadap selera pasar, akan membuat bisnisnya diterima dengan baik oleh masyarakat Malang Raya.
“Caranya dengan melihat pasar, mendengar apa yang diinginkan customer dan menyesuaikan menu-menu baru secara kontinyu,” tambahnya.
Dengan strategi ini, Michael berharap Ah Bang Kopitiam tidak hanya menjadi tempat nongkrong yang digemari, tetapi juga mampu bertahan di tengah persaingan bisnis kuliner yang kian dinamis. (ica/aim)
