MALANG POSCO MEDIA, MALANG – MI Baipas Malang menggelar Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) bagi siswa baru tahun ajaran 2025/2026 hingga Jumat, (18/7) hari ini. Mengambil tema ‘Menggapai Mimpi melalui Sekolah Alam Berkarakter Qur’ani’, kegiatan tersebut diikuti oleh 25 siswa baru.
Kegiatan ini juga berfokus pada pembinaan ubudiyah, pengenalan lingkungan madrasah, serta penanaman akhlak melalui berbagai aktivitas interaktif. Setiap hari, selama siswa baru mengikuti MATSAMA diawali dengan salat Dhuha berjamaah, dzikir bersama, serta pembiasaan membaca surat pendek dan doa harian.
Selain itu, siswa baru dikenalkan dengan lingkungan madrasah, ekstrakurikuler, dan pembelajaran Alquran. “Kami ingin menanamkan nilai-nilai Qur’ani pada siswa sejak dini. Ini merupakan salah satu program unggulan kami,” ujar Mamak Mutamakin, S.Pd.I, Gr., Kepala MI Baipas Malang.
MI Baipas Malang juga membentuk siswa baru untuk meningkatkan kepercayaan diri. Siswa diajak bercerita pengalaman mereka sebelum masuk MI Baipas serta membaca buku cerita. Agar tidak monoton, madrasah menyelipkan Fun Games seperti Kotak Ajaib (berhitung dengan tutup botol) dan permainan kartu kata (menjodohkan kata dengan benda di sekitar).
“Ini bagian dari madrasah untuk mencetak generasi pemimpin dengan menumbuhkan kepercayaan diri pada siswa. Sehingga siswa mampu cepat beradaptasi dengan lingkungan madrasah,” imbuhnya.
Sebagai sekolah berbasis alam, MI Baipas Malang mengajak siswa outbound dengan memanfaatkan beberapa barang yang ada di sekitar seperti daun dan bola tenis. Di hari terakhir MATSAMA, siswa bermain Fun Games Papan Hebat serta outbound menggunakan stik, air, bola, dan karet. Mamak juga berharap, kegiatan ini menjadikan siswa sebagai pemimpin yang membawa rahmat bagi semesta. “Tujuannya adalah membentuk siswa yang mandiri, bertanggung jawab, dan berkarakter Qur’ani,” jelasnya.
Setelah MATSAMA, madrasah menargetkan siswa memiliki pondasi karakter kuat sebagai bekal menjadi pribadi mandiri, bertanggung jawab, dan siap menjadi khalifah di muka bumi. “Dengan kegiatan yang variatif, kami berkomitmen bersama menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan sekaligus bernilai religius,” pungkasnya. (hud/lim)
