MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Koperasi Merah-Putih (KMP) akan resmi diluncurkan oleh Presiden RI pada Senin (21/7) pekan depan. Menyambut agenda nasional tersebut, Pemerintah Kota Malang kini tengah mempersiapkan pelatihan intensif bagi pengurus dan pengawas KMP tingkat kelurahan, menyusul terbitnya Surat Keputusan (SK) pendirian KMP di Kota Malang.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi menyampaikan bahwa pelatihan dalam bentuk Bimbingan Teknis (Bimtek) akan segera dilaksanakan, bekerja sama dengan Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Malang.
“Kami menyiapkan Bimtek bagi pengurus dan pengawas KMP, di bulan Juli ini, termasuk literasi keuangan bekerja sama dengan perbankan dan OJK,” ujarnya, Kamis (17/7).
Eko menegaskan bahwa seluruh struktur organisasi KMP harus memiliki kompetensi yang mumpuni dan bersifat akuntabel. Sementara itu, dukungan pendanaan dan platform pinjaman masih menunggu petunjuk teknis (juknis) resmi dari pemerintah pusat.
“Anggaran berasal dari pusat. Kami saat ini fokus menyiapkan SDM dengan pelatihan dulu sambil menunggu juknis dan mekanisme resminya. Kalau sudah turun, baru diimplementasikan,” imbuhnya.
Diskopindag juga telah menjalin komunikasi dengan sejumlah perbankan untuk mendukung pelatihan tersebut. Namun, jadwal pasti masih dalam penyusunan dan belum dapat ditetapkan secara definitif.
Eko berharap, dengan pembinaan menyeluruh, KMP bisa memberi dampak konkret dalam menggerakkan roda perekonomian masyarakat, khususnya melalui sektor UMKM berbasis koperasi yang menjadi fokus kebijakan Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat.
“Pelatihan akan kami lakukan secara bertahap. Materi pelatihannya meliputi literasi keuangan, pembukuan, laporan usaha, hingga pendampingan berkelanjutan. Pendampingan juga akan melibatkan Satgas Koperasi, pengurus dan pengawas koperasi,” pungkas Eko. (rex/aim)