spot_img
Sunday, August 3, 2025
spot_img

MPLS Ramah 2025/2026 SMA Nasional Malang Bangun Semangat Kekeluargaan, Siswa Baru Kompak dan Solid

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – SMA Nasional Malang selalu punya cara unik membangun kekompakan dan kebersamaan pada peserta didiknya. Kamis (17/7) lalu, siswa-siswi baru diajak ke Wisata Umbulan Tanaka atau Tanaka Waterfall yang ada di Dusun Arjomulyo Desa Bangelan Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang. Di tempat itu, para siswa beraktivitas dalam sebuah kegiatan outbound untuk mengasah karakter mereka.

Kepala SMA Nasional Malang Soni Syarifuddin, S.Pd mengatakan kegiatan outbound merupakan puncak dari kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2025/2026. Di momentum tersebut para guru menjalin hubungan emosional yang lebih kuat dengan siswa baru. Sehingga tumbuh rasa empati, saling menghargai dan menghormati satu sama lain. “Ini cara yang selalu kami lakukan setiap tahun di ujung kegiatan MPLS,” katanya.

Soni berharap dari kegiatan tersebut terwujud satu motivasi dan perasaan yang sama, yakni keluarga. Semangat kekeluargaan yang dibangun dengan saling menjaga nama baik, saling melengkapi dan saling melindungi satu sama lain.

“Kalau perasaan satu keluarga ini sudah terbentuk maka sekolah akan menjadi tempat belajar yang aman, nyaman dan menyenangkan bagi anak-anak. Tidak ada yang menyakiti atau merendahkan. Karena lingkungan sekolah dibangun dengan satu semangat yang sama,” tuturnya.

Menurut Soni, membentuk hubungan emosional antara guru dan siswa perlu sebuah momentum. Bahkan perlu tempat khusus. Tempat yang lebih terbuka dan memiliki kesan. “Maka kita ajak anak-anak ke luar sekolah. Kita outbond untuk melatih kekompakan dan membangun kebersamaan. Tidak bisa hanya di dalam kelas. Anak-anak butuh tempat yang lebih luas untuk berekspresi,” terangnya.

Soni berharap pasca kegiatan outbond karakter siswa semakin kuat. Rasa kekeluargaan tertanam kuat. Tidak ada perbuatan bullying atau saling merendahkan. Tetapi yang terwujud adalah kekompakan dan kebersamaan.

Sementara itu, MPLS di SMA Nasional diselenggarakan selama empat hari, sejak Senin (14/7) lalu. Hari pertama dan kedua dilaksanakan di sekolah. Hari ketiga dilaksanakan di Kampus ITN Malang dengan materi pengenalan Perguruan Tinggi. Dan hari keempat di wisata Tanaka.

Di antara materi yang disampaikan yakni gerakan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat. Mulai bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur lebih cepat. Juga ada materi wawasan wiyata mandala dan yang lainnya.

Selama kegiatan MPLS siswa baru juga ditayangkan video etika. Yang menayangkan materi kebiasaan baik di SMA Nasional. Seperti cara menyapa dan salim pada guru, budaya menjaga kebersihan, beribadah dan sebagainya. “Kebiasaan baik ini ditayangkan setiap hari kepada siswa baru. Dan diulang-ulang dalam sehari. Supaya benar-benar tertanam kuat dalam hati dan pikiran mereka,” terang Soni.

Dia mengungkapkan, tahun ajaran ini SMA Nasional menerima 178 siswa baru. Naik siginifikan dari tahun lalu. Ini menandakan kepercayaan masyarakat semakin meningkat pada sekolah ini. Tentu bukan tanpa alasan. Kualitas layanan pendidikan dan pembelajaran menjadi alasan utamanya.

Salah satunya dibuktikan dengan banyaknya lulusan SMA Nasional yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri. Baik dari jalur SNBP, SNBT UTBK maupun Mandiri. Ditambah segudang prestasi yang sukses diraih siswa-siswi sekolah ini.

“Alhamdulillah, tahun ini siswa baru kami jumlahnya meningkat signifikan. Sesuai dengan target maksimal kami. Kami bersyukur dan juga berterima kasih atas kepercayaan masyarakat. Ini amanah yang akan kita laksanakan sebaik-baiknya,” pungkasnya. (imm/sir/lim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img