MALANG POSCO MEDIA, MALANG – SMP Islam Sabilillah Malang menduduki jajaran sekolah teratas nasional kategori sekolah berprestasi. Sesuai versi data yang baru-baru ini dipublikasikan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) SMP Islam Sabilillah menjadi SMP Swasta Terbaik di Indonesia. Dengan jumlah prestasi terbanyak yakni 314 medali dalam periode tertentu.
Angka ini merupakan jumlah perolehan prestasi siswa-siswi SMP Islam Sabilillah Malang dari berbagai kejuaraan. Dari berbagai lomba, kompetisi atau olimpiade. Tentunya lomba-lomba yang sudah berkualifikasi. Lomba-lomba yang prestisius, yang terkurasi oleh Puspresnas. Seperti, OSN, KSN dan sebagainya.
Kepala SMP Islam Sabilillah Malang Nur Lailiyah, S.Pd, M.Pd menanggapi pencapaian ini dengan penuh bangga. “Alhamdulillah, kita berada di rangking pertama SMP Swasta Nasional. Terbanyak dari sisi perolehan prestasi. Ini bukti bahwa kualitas kita diakui secara nasional dengan siswa-siswi yang mampu bersaing dan kompetitif,” ucapnya, Sabtu (19/7) lalu.
SMP Islam Sabilillah Malang konsisten mendelegasikan siswa-siswinya untuk berkompetisi. Tujuannya untuk mengasah dan mengukur kemampuan peserta didiknya. Serta memberikan pengalaman berharga dari sebuah kompetisi.
Hasil dari perlombaan itu lalu dilaporkan ke Puspresnas. Lembaga ini hanya mengakui lomba-lomba resmi yang bermutu. Maka disebut terkurasi. Pengertian terkurasi sendiri merupakan proses validasi dan pengakuan terhadap suatu ajang kompetisi atau prestasi yang dilakukan oleh Puspresnas.
Tujuannya untuk memastikan bahwa ajang tersebut memenuhi standar kualitas dan relevansi yang ditetapkan oleh Puspresnas, serta memberikan pengakuan resmi terhadap prestasi yang diraih siswa dalam ajang tersebut. Hasil kurasi akan dicatat dalam Sistem Informasi Manajemen Talenta (SIMT) Puspresnas, yang menjadi basis data talenta nasional.
Lia menjelaskan, lomba-lomba yang terkurasi Puspresnas memiliki Standar Kualitas. Persaingannya pun ketat. Secara pelaksanaan benar-benar selektif dan profesional. “Kurasi Puspresnas memastikan bahwa ajang kompetisi memiliki kualitas yang terjamin, termasuk dalam hal materi, mekanisme penilaian, dan penyelenggaraan,” terangnya.
Lomba-lomba yang terkurasi Puspresnas juga mendapatkan pengakuan resmi dari pemerintah. Sehingga ini dapat menjadi nilai tambah bagi peserta dalam berbagai hal. Seperti seleksi beasiswa, program pendidikan dan sebagainya.
Lia mengungkapkan peringkat pertama di Puspresnas bukan pencapaian mudah. Butuh upaya besar agar siswa-siswi SMPIS kompetitif dan berprestasi. Selain kemampuan siswa, juga kompetensi guru yang benar-benar kualifite dan kreatif.
Sementara itu, kata dia, mempertahankan prestasi jauh lebih berat. SMP Islam Sabilillah Malang akan melakukan langkah-langkah strategis agar rangking prestasi ini mampu dipertahankan dan ditingkatkan. “Mencapai 314 prestasi itu tidak mudah. Tentu kami tidak hanya mengandalkan siswa kelas olimpiade. Tetapi seluruh siswa kami berikan kesempatan berlomba. Semakin banyak yang ikut tentu potensi juaranya juga semakin besar,” terangnya. (imm/sir/lim)
