MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Bank Indonesia (BI) menegaskan pentingnya peran media dalam meningkatkan kesadaran dan literasi keuangan masyarakat. Di tengah pesatnya perkembangan sistem keuangan dan digitalisasi, media menjadi mitra strategis untuk menyampaikan informasi secara masif dan edukatif kepada publik.
Kesadaran inilah yang mendasari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Jawa Timur menggelar Media Gathering dan Capacity Building pada Jumat hingga Sabtu (18–19/7) di Kota Malang dan Kota Batu. Kegiatan ini melibatkan puluhan jurnalis dari berbagai daerah di bawah naungan BI Jatim. Kepala KPwBI Provinsi Jawa Timur, Ibrahim, menegaskan media memegang peran penting sebagai jembatan informasi kebijakan keuangan kepada masyarakat.
“Selama ini media menjadi partner kami dalam memberikan informasi dan mengedukasi masyarakat khususnya di Jawa Timur terhadap perkembangan kebijakan-kebijakan keuangan dan perbankan. Saya ingin capacity building seperti ini memberikan announcement effect dari media kepada masyarakat,” terang Ibrahim.
Salah satu materi utama dalam kegiatan ini adalah perkembangan sistem pembayaran digital, khususnya melalui QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Meski jumlah pengguna QRIS di Indonesia telah menembus angka 50 juta, masih terdapat kelompok masyarakat yang belum memahami atau bahkan ragu menggunakan sistem keuangan digital.
Hal ini menjadi alasan mengapa peran media dinilai sangat krusial dalam menyosialisasikan serta membangun kepercayaan masyarakat terhadap teknologi pembayaran.
“Tidak itu saja, kami BI Jatim juga memiliki banyak program mendorong pertumbuhan ekonomi, mengangkat potensi-potensi UMKM lokal. Segera kami aka[n] ada event Java Coffee Culture (JCC). Kami juga ada East Java Investment yang seperti ini. Kami berharap media member[i] announcement effect untuk program-program yang bermanfaat bagi warga dengan sinergi BI dan Media,” tegas Ibrahim.
Selama dua hari kegiatan, sekitar 70 awak media diajak untuk “sinau” atau belajar bersama mengenai tren sistem pembayaran digital, serta menggali peran media sosial sebagai medium transformasi jurnalisme di era teknologi yang terus berkembang pesat.
Dengan pendekatan edukatif dan kolaboratif ini, BI Jatim berharap media mampu menjadi garda terdepan dalam mendistribusikan informasi yang akurat dan berdampak, terutama terkait kebijakan ekonomi dan keuangan digital. (ica/aim)