MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kondisi memprihatinkan lintasan sepatu roda di Kompleks GOR Ken Arok menjadi sorotan publik. Fasilitas olahraga yang dibangun menggunakan dana APBD itu kini terlihat terbengkalai. Rumput liar tumbuh hingga ke lintasan sepanjang 200 meter, sebagian lintasan tertutup pasir, serta tampak kerusakan di sejumlah titik, termasuk pagar yang terlepas.
Menanggapi kondisi tersebut, Anggota Komisi D DPRD Kota Malang Suryadi, menyatakan pihaknya segera berkoordinasi dengan Pemkot Malang untuk membahas keberlangsungan lintasan yang dibangun pada 2022 lalu dengan anggaran sekitar Rp 750 juta.
“Insya Allah minggu depan kami akan melakukan hearing tentang APBD Perubahan. Di momen itu nanti kami akan potret kembali, kami akan pertegas lagi bagaimana kebermanfaatannya termasuk keberlangsungannya dalam pembinaan olahraga sepatu roda,” tegas Suryadi, Minggu (20/7) kemarin.
Ia juga menyoroti pentingnya perawatan berkelanjutan, mengingat lintasan tersebut telah menjadi bagian dari investasi pemerintah untuk pengembangan olahraga.
“Yang sudah dianggarkan dan sudah direalisasikan, jangan sampai kemudian tidak bisa dimanfaatkan. Ini bisa menjadi mubazir dan sayang sekali jika ditelantarkan begitu saja. Harusnya, ikhtiarnya ya harus dioptimalkan dan dirawat dengan baik. Jika terbengkalai karena faktor anggaran belum tersedia, kami akan bahas bersama,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Suryadi menyebut akan mengecek Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) untuk memastikan apakah perawatan dan pengembangan lintasan sudah masuk dalam rencana anggaran tahun mendatang.
Lintasan sepatu roda ini sendiri sempat digunakan sebagai tempat latihan atlet Kota Malang, meski akhirnya tidak terpilih sebagai venue pada gelaran Porprov IX Jawa Timur.
Sementara itu, Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi, mengakui bahwa lintasan tersebut memang dibangun secara bertahap dan hingga kini belum rampung. Pihaknya telah mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp 2,5 miliar untuk penyempurnaan lintasan tersebut.
“Sebenarnya target kami 2025 sudah bisa digunakan. Kalau disetujui, semoga di perubahan APBD 2025,” pungkas Baihaqi.
Anggaran tersebut rencananya digunakan untuk memperkuat permukaan lintasan dengan aspal, memperluas area tengah lintasan, dan memperbaiki pagar pengaman agar venue tersebut dapat digunakan secara optimal dan berkelanjutan. (ian/aim)