MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU- Pemkot Batu melalui Dishub Kota Batu menggelar sosialisasi rencana pemasangan gate parkir Alun-alun Kota Batu di Aula Kecamatan Batu Senin (21/7) sore. Dalam sosialisasi jukir Alun-alun Kota Batu akhirnya menyepakati pemasangan gate parkir di area Alun-alun Kota Batu.
“Kemarin kami telah lakukan sosialisasi terkait pemasangan gate parkir Alun-Alun Kota Batu. Dari 15 koordinator, 13 koordinator yang hadir semuanya sepakat untuk mendukung pemasangan gate parkir Alun-Alun Kota Batu,” kata Kepala Dishub Kota Batu, Hendri Suseno kepada Malang Posco Media, Selasa (22/7) kemarin.
Ia merincikan, ada 10 poin kesepakatan yang ditandatangani oleh 13 koordinator parkir di wilayah Alun-alun Kota Batu. Pertama perwakilan per titik parkir yang hadir mendukung pemasangan gate parkir di Alun-alun termasuk elemen jukir dan PKL. “Kedua pelaksanaan parkir tanpa SRP atau tanpa zonasi. Artinya semua lahan parkir Alun-alun adalah milik Pemerintah Kota Batu dan akan ditata lebih lanjut bersama Dishub,” bebernya.
Selanjutnya 50 orang jukir yang sudah masuk dalam database Dishub akan tetap dipertahankan atau dipekerjakan seperti biasa. Kesepakatan keempat, pembagian 60 persen untuk jukir dan 40 persen untuk Pemkot tetap diberlakukan sesuai Perwali. “Akan tetapi perlu percepatan pengembalian insentif dan ditentukan jadwal transfer ke rekening,” imbuh Hendri.
Kelima pengelola adalah paguyuban Seduluran Jukir se-Kota Batu yang memiliki badan hukum dan Ketua Sementara untuk unit kerja parkir Alun-alun adalah Yunus Medi Utomo. Selanjutnya usulan Ketua RT dan Ketua RW akan dilakukan sosialisasi teknis lebih lanjut dengan warga.
Kemudian pemerintah harus memberikan proteksi hukum kepada unit kerja parkir alun-alun. Poin ketujuh Dishub menyiapkan rekayasa teknis orang dan kendaraan keluar masuk di Alun-alun. Sembilan Dishub menyiapkan SOP teknis tata Kelola parkir di Alun-alun.
Terakhir pelaksanaan pemasangan gate parkir alun-alun akan diawali dengan tahapan uji coba, apabila berdampak positif akan dilanjutkan. Akan tetapi jika berdampak negative akan ditinjau Kembali. “Untuk rencana uji coba di bulan September-Oktober 2025. Kami harap berita acara yang telah dibuat dan telah ditangani bersama dapat ditaati bersama-sama,” harapnya.
Sebelumnya aksi protes damai dilakukan oleh puluhan jukir kawasan Alun-alun Kota Batu di depan Balai Kota Among Tani Batu Selasa (15/7). Protes tersebut dilakukan karena mereka menolak rencana pemasangan gate parkir di Alun-Alun Kota Batu yang akan dilakukan oleh Dishub.
Di depan Balai Kota Among Tani Batu, puluhan jukir menyampaikan aspirasi mereka tentang penolakan gate parkir secara tertib. Penolakan pemasangan gate parkir dikarenakan pihak Dishub Kota Batu belum melakukan sosialisasi secara resmi kepada para petugas parkir area Alun-alun Kota Batu. (eri/udi)
