MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU- Wali Kota Batu, Nurochman tegaskan komitmennya untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai tulang punggung perekonomian daerah. Bahkan Pemkot Batu optimis datangkan 11,1 juta wisatawan berkunjung ke Kota Wisata Batu.
Target tersebut terbilang realistis melihat dari jumlah 47 destinasi wisata, termasuk 24 desa/kelurahan wisata dan 23 objek daya tarik wisata (ODTW). Potensi tersebut bisa dimaksimalkan asal Pemkot Batu memiliki strategi pariwisata yang tepat.
“Tata kelola pariwisata yang baik jadi kunci PAD melihat potensi yang ada. Agar target 11,1 juta kunjungan wisatawan dapat terealisasi, Pemkot Batu meluncurkan strategi KWBSafeTourism dengan slogan Everyday is Holiday,” ujar Nurochman kepada Malang Posco Media, Selasa (22/7) kemarin.
Selain itu Pemkot Batu tidak hanya mengandalkan potensi alam. Tetapi juga ekonomi kreatif dengan 17 subsektor dan 288 pelaku usaha, termasuk seni budaya yang telah diakui sebagai warisan nasional. “Kami juga akan memastikan wisatawan merasa aman dan nyaman ketika berkunjung ke Kota Batu. Sehingga dapat menikmati keindahan Batu setiap hari,” bebernya.
Cak Nur, sapaan akrab Wali Kota juga menekankan bahwa pemerintah mengedepankan model Pentahelix dengan melibatkan akademisi, bisnis, komunitas, dan media. Begitu juga dengan inovasi digital juga menjadi fokus, antara lain melalui aplikasi SipBanget yang memudahkan promosi dan transaksi berbasis QRIS.
“Kerja sama dengan swasta seperti pengelola Jatim Park dan Selecta menjadi contoh sukses kolaborasi ini. Dengan teknologi, kami membuka akses lebih luas bagi UMKM dan desa wisata,” imbuhnya.
Bahkan, lanjut dia, pariwisata menyumbang 35 persen PDRB Kota Batu dengan nilai Rp 20,254 triliun pada 2024. “Begitu juga dengan event seperti Porprov IX mencapai perputaran uang Rp 8,3 miliar selama 17 hari yang membuktikan dampak pariwisata bagi UMKM,” pungkasnya. (eri/udi)