MALANG POSCO MEDIA, MALANG – SD Aisyiyah Kamila sukses menjalin kerjasama internasional di bidang pendidikan dan kebudayaan dengan menjadi tamu istimewa (guest teacher) dalam program Traditional Dance Exchange bersama Pragati English School, India. Kegiatan tersebut merupakan bentuk pertukaran budaya antara kedua sekolah, dengan fokus memperkenalkan tarian tradisional dari masing-masing negara.
“Kami dipilih secara langsung oleh pihak Pragati English School untuk memperkenalkan salah satu tarian khas Indonesia yakni tari Tor Tor dari Sumatera Utara melalui zoom,” ujar Kepala SD Aisyiyah Kamila, Reni Nur Farida, S.Pd.I., M.Pd, Selasa, (22/7)
Selama 20 hari pelaksanaan program tersebut, siswa dari Pragati English School diajak untuk mengenal, mempelajari, dan mempraktikkan Tari Tor Tor secara langsung melalui platform Zoom. Kegiatan tersebut dipandu oleh dua guru dari SD Aisyiyah Kamila. Yakni Emi Fatmawati, S.Si., M.Si. dan Widha Shofiatuz Zahro, S.Pd., dengan materi dan gerakan secara sistematis agar mudah diikuti oleh peserta didik dari India.
Menurut Reni, kolaborasi ini menjadi bukti bahwa pendidikan dan kebudayaan bisa melampaui batas geografis. SD Aisyiyah Kamila berharap kegiatan serupa terus berlanjut untuk menciptakan generasi global yang peduli, toleran, dan bangga akan budayanya.
“Tari Tor Tor sendiri merupakan tarian tradisional khas suku Batak dari Sumatera Utara yang dikenal dengan gerakannya yang dinamis namun tetap sederhana,” imbuh Reni
Siswa dari Pragati English School India menyatakan ketertarikan mereka terhadap tarian ini karena gerakannya yang relatif mudah untuk dipelajari. Ketertarikan ini juga menjadi alasan utama mengapa mereka secara khusus meminta Tari Tor Tor untuk diperkenalkan dalam program tersebut.
“Anak-anak dari India sangat antusias. Bahkan dari awal mereka sudah menunjukkan semangat tinggi untuk mengenal budaya Indonesia, khususnya tari Tor Tor. Kami merasa bangga bisa menjadi jembatan budaya,” ungkap Emi Fatmawati, selaku guru pendamping sekaligus Koordinator Kerja Sama Internasional SD Aisyiyah Kamila.
Sementara itu, Widha Shofiatuz Zahro menambahkan bahwa kegiatan ini juga memperkuat rasa percaya diri siswa dan guru dalam menyampaikan kebudayaan Indonesia kepada dunia. “Ini bukan sekadar mengenalkan tari, tapi juga memperkenalkan nilai, semangat, dan karakter bangsa Indonesia yang ramah dan terbuka,” tuturnya.
Fazila Patni, guru dari Pragati English School India, juga menyampaikan apresiasi yang tinggi. “Kami sangat senang dan mengapresiasi kegiatan ini. Anak-anak sangat menikmati setiap sesi, dan ini menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi mereka,” ujarnya.(hud/lim).
