spot_img
Thursday, July 24, 2025
spot_img

Pasutri Lawang Tewas Misterius

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Korban Tinggalkan Dua Anak Masih Kecil

MALANG POSCO MEDIA – Peristiwa tragis terjadi di Dusun Tegalrejo RT 05 RW 10 Desa Ketindan Kecamatan Lawang Kabupaten Malang, Selasa (22/7) pagi kemarin. Pasangan suami istri (pasutri) ditemukan tewas di rumahnya.(baca grafis)

Malang Posco Media

Hingga berita ini ditunkan, pukul 21.00 WIB tadi malam Polisi masih melakukan penyelidikan. Sebab kondisi kedua korban mengenaskan. 

Kedua korban Iin Handayani, 35 tahun dan suaminya, Ari Wicaksono, 40 tahun ditemukan di kamar rumah yang berbeda dalam satu rumah.

Iin ditemukan di kamar tengah dalam kondisi terkapar mengalami luka-luka di bagian tubuhnya.

Sedangkan sang suami, Ari ditemukan tergantung pada plafon di  kamar belakang rumah. Peristiwa nahas ini diketahui terjadi sekitar pukul 08.30 WIB.

Informasi yang dihimpun Malang Posco Media di tempat kejadian perkara (TKP) menyebutkan, awalnya Kasum, orang tua korban Iin  yang rumahnya bersebelahan sedang memberikan makan ayam.

“Setelah memberi makan ayam, orang tua Iin masuk ke rumah mendengar ada rintihan di kamar tengah. Setelah dilihat ternyata anaknya dalam kondisi luka-luka. Sehingga berusaha meminta bantuan tetangga agar bisa ditolong,” beber Kapolsek Lawang AKP Moch Lutfi.

Setelah melihat kondisi itu, Kasum kemudian berusaha mencari Ari, suaminya Iin. “Setelah dicari, ternyata ada di kamar belakang dalam keadaan tergantung dengan tali berwarna putih di plafon,” kata Lutfi.

Polisi dengan pangkat tiga balok emas di pundaknya tersebut menyampaikan, luka yang dialami oleh korban, Iin berada di bagian perut. “Kalau menggunakan apa, atau luka karena apa, masih menunggu visum,” imbuhnya.

Apakah peristiwa tersebut termasuk kasus pembunuhan atau bunuh diri? pihak kepolisian masih mendalami hal tersebut. Polisi juga mendalami permasalahan rumah tangga korban.

Sementara itu salah seorang warga, Sarmat mengaku  melihat tubuh korban, Iin dalam kondisi luka tusukan pada bagian perut dan dada, serta terdapat luka di tangan.

Pada saat ditemukan kondisi Iin menggunakan jaket dan tidak ada darah yang signifikan banyaknya. Jaket yang dikenakan oleh pedagang makanan itu sendiri disebut oleh Sarmat tidak robek.

“Ada luka tusukan di dada dan perut. Tapi gak ada darah dan jaketnya tidak ikut sobek. Yang sobek hanya kaosnya (Pakaian dalam Iin),” jelas Sarmat.

Pria berusia 50 tahun tersebut mengatakan, kondisi Iin saat ditemukan sudah sekarat. Sarmat menduga, jaket itu terpasang setelah terjadinya peristiwa penusukan terhadap Iin.

“Waktu saya angkat ke mobil untuk membawa ke rumah sakit itu sudah gak bisa bicara,” lanjutnya. Sesampainya di RSUD Lawang, tim medis menyampaikan ke Sarmat bahwa Iin sudah meninggal.

Iin dan suaminya  Ari meninggalkan dua anak yang masih duduk di bangku SMP dan SD. Sarmat mengatakan, Iin sempat mengantarkan anaknya ke sekolah sebelum kejadian. “Keseharian Mbak Iin berjualan makanan kecil di sekitar sekolah. Sedangkan suaminya, Mas Ari jarang pulang karena bekerja proyek luar kota,” tambah Sarmat, yang juga pamannya Iin. (den/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img