MALANG POSCO MEDIA– Operasi SAR masih digelar hingga Rabu (23/7) kemarin untuk mencari Naridi, pemancing ikan yang hilang di kawasan pantai Malang Selatan. Tepatnya di perairan Gerojokan Sendangbiru. (baca grafis)
Sebelumnya pria berusia 66 tahun itu dihilang di perairan, sekitar 300 meter timur Pulau Sempu Kecamatan Sumawe pada Selasa (22/7) lalu.
Hingga kemarin tim SAR masih melakukan pencarian pemancing asal Dusun Sendangbiru Desa Tambakrejo Kecamatan Sumawe itu.
Ia dilaporkan hilang setelah dua orang nelayan melihat perahu dalam kondisi terbalik tanpa ada penggunanya sekitar pukul 06.00 WIB.
“Pada saat nelayan menebar jaring di laut, melihat ada perahu atau sampan dalam kondisi terbalik dan tidak ada orangnya,” jelas Kasat Polairud Polres Malang AKP Yoyok Supandi.
Kedua nelayan sebagai saksi tersebut ialah Sih Mulyoadi, 56 tahun, dan Doni Nuviadi, 43 tahun, warga Desa Tambakrejo Kecamatan Sumawe. Mereka kemudian menghampiri dan menaikkan perahu terbalik tersebut ke atas perahu yang digunakan. Kemudian dievakuasi ke tepi laut.
“Pada saat diangkat, di dalam perahu terdapat alat pancing dan plastik kresek warna merah diduga berisi bekal makanan,” kata Yoyok.
Temuan perahu terbalik berukuran panjang sekitar 4,5 meter tanpa pengguna tersebut kemudian dilaporkan. Setelah diperiksa, pada lambung atau bodi perahu terdapat tulisan ‘Kliwon’.
“Dengan tulisan Kliwon tersebut bisa diketahui bahwa pemilik dari perahu adalah Naridi warga Dusun Sendangbiru Desa Tambakrejo Kecamatan Sumawe yang pekerjaannya adalah nelayan,” ungkap Yoyok.
Hal tersebut kemudian dilaporkan ke Mako Satpolairud Polres Malang dan Pos TNI AL. Petugas langsung melakukan pendalaman dengan meminta keterangan dari keluarga Naridi.
Yoyok mengatakan, berdasarkan keterangan keluarga Naridi, pada hari Selasa (22/7) sekitar pukul 04.00 WIB, Naridi seperti biasanya berangkat mencari ikan jenis karang menggunakan perahu. Namun hingga Rabu kemarin Naridi belum ditemukan.
“Upaya dilakukan pencarian bersama Pos AL Sendangbiru dan tim PSR Malang Selatan serta Basarnas,” jelas mantan Kapolsek Kromengan tersebut.
Yoyok menambahkan, telah dilakukan pencarian laut menggunakan perahu jukung diisi enam personel, perahu karet diisi empat personel, dan perahu speed sukarelawan lokal diisi tiga personel. (den/van)