spot_img
Tuesday, July 29, 2025
spot_img

Komitmen Ciptakan Pembelajaran Bermakna

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Ratusan kepala sekolah dari berbagai jenjang, mulai PAUD hingga SMA di Kabupaten Malang mengikuti pelatihan Deep Learning yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Malang di SMPN 1 Tumpang, sejak akhir pekan kemarin.

Kepala TK Islam Terpadu (TK IT) Robbani Singosari Susiani, S.Psi merupakan salah satu peserta yang ikut pelatihan tersebut. Menurutnya, sebagai kepala sekolah penggerak, kegiatan ini merupakan bagian dari strategi transformasi pendidikan melalui Kurikulum Merdeka, dengan dukungan dana BOS Kinerja untuk sekolah penggerak sebagai proyek percontohan. 

“Pelatihan ini tidak hanya meningkatkan kompetensi guru, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang bagi pengembangan sistem pembelajaran, kualitas lulusan, dan citra institusi,” ujar Susi, Senin, (28/7) kemarin.

Ia juga menjelaskan bahwa pendekatan Deep Learning akan membantu menciptakan pengalaman belajar yang lebih mendalam, relevan, dan berorientasi pada pengembangan karakter serta kompetensi abad ke-21. 

Setelah pelatihan, TK Islam Terpadu Robbani Singosari berencana menerapkan beberapa program. Antara lain,  Modul ajar berbasis deep learning untuk menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna, Integrasi teknologi dalam proses belajar mengajar, Ekstrakurikuler coding/AI untuk melatih keterampilan abad ke-21 siswa,  Supervisi dan refleksi guru guna perbaikan berkelanjutan, Penilaian otentik yang mengukur kreativitas dan kemampuan berpikir kritis siswa dan Penguatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan pendekatan deep learning. 

Susi menyampaikan harapannya agar pelatihan ini dapat membantunya merancang pembelajaran yang lebih kontekstual dan berpusat pada siswa. “Target kami dalam waktu dekat adalah menerapkan strategi deep learning di kelas, menyusun RPP berbasis pembelajaran aktif, dan mengevaluasi dampaknya terhadap hasil belajar siswa,” ujarnya.

Selain itu, dalam jangka panjang, ia berkomitmen menjadi agen perubahan dengan berbagi praktik baik kepada rekan sejawat. Kegiatan pelatihan ini juga didokumentasikan secara lengkap sebagai bentuk transparansi serta bahan evaluasi.

“Kami berharap, setelah kegiatan ini dapat menjadi salah satu contoh praktik baik dalam penerapan Kurikulum Merdeka dan deep learning di Kabupaten Malang, khususnya di wilayah Utara,” pungkasnya.(hud/lim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img