spot_img
Wednesday, July 30, 2025
spot_img

Omzet Penjual Bendera Merah Putih untuk Kaca Mobil Turun Drastis

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Menjelang peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, atribut merah putih mulai bermunculan di berbagai sudut Kota Malang. Salah satunya adalah bendera kecil yang biasa dipasang di kaca mobil.

Namun, para pedagang musiman yang menjajakan bendera tersebut mengaku menghadapi tantangan berat tahun ini. Supri, 38, asal Kecamatan Lowokwaru, merupakan salah satu penjual bendera yang mengaku omzet penjualannya menurun drastis dibandingkan tahun 2024 lalu.

Ia mengaku telah berjualan di pinggir Jalan Letjen Sutoyo, sejak awal bulan Juli. Namun hingga akhir bulan, Supri mengatakan hasil penjualannya belum menunjukkan peningkatan signifikan. “Biasanya seminggu sebelum tanggal 17 Agustus sudah mulai ramai, tapi sekarang masih sepi. Kalau tahun lalu bisa jual ratusan dalam seminggu, sekarang sehari dapat laku 20–30 biji saja sudah bagus,” ungkapnya.

Supri menjual bendera mobil seharga Rp5.000 per buah. Namun, dari harga itu ia hanya mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp1.000. Hal ini karena sebagian besar bendera yang ia jual merupakan titipan produsen bendera di daerah Blitar dan Tulungagung. “Saya ambil barangnya dari langganan lama, sistemnya titipan. Jadi nggak perlu modal. Tapi ya keuntungannya tipis,” jelasnya.

Meski keuntungannya kecil, Supri tetap konsisten membuka lapak sejak pagi hingga malam hari. Dia menyadari bahwa momentum Kemerdekaan adalah waktu yang sempit namun penting untuk meraih penghasilan tambahan. “Biar sedikit yang penting jalan terus. Ini kerjaan musiman, cuma sebulan dalam setahun,” terangnya.

Supri menduga menurunnya omzet tahun ini disebabkan  makin banyak masyarakat yang memiliki bendera dari tahun-tahun sebelumnya dan adanya persaingan antarpedagang yang semakin ketat. “Sekarang yang jualan makin banyak. Di satu jalan bisa ada tiga sampai lima penjual. Kalau dulu saya sendirian di titik ini, sekarang ada dua lagi yang ikut buka lapak,” keluhnya.

Selain bendera mobil, Supri juga menawarkan umbul-umbul kecil dan kain merah putih untuk pagar rumah, namun penjualannya pun tidak jauh berbeda. Ia berharap menjelang tanggal 10 Agustus nanti, antusiasme warga meningkat.

Ini seiring dengan mulai digelarnya lomba kampung dan pemasangan hiasan di permukiman. “Biasanya mendekati tanggal 10 ke atas mulai ramai terutama kalau banyak RT atau RW yang mulai hias kampung. Harapannya bisa mengejar omzet seperti tahun lalu,” harapnya. (mar/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img