MALANG POSCO MEDIA, MALANG – MIN 1 Kota Malang telah menyelenggarakan Workshop Deep Learning dan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC). Kegiatan ini digelar selama dua hari sejak, Jumat (25/7) lalu. Tema besar yang diangkat ‘Mewujudkan Cinta dalam Ruh Pendidikan.’ MIN 1 Kota Malang juga menggandeng para kepala madrasah swasta di wilayah KKMI 1 (Kecamatan Klojen, Blimbing dan Lowokwaru).
Hari pertama workshop dilaksanakan di Masjid Abdul Jalil MIN 1 Kota Malang. Dibuka langsung oleh Kepala Madrasah Hj. Siti Aisah, S.Ag., M.Pd. Dan hari kedua dilaksanakan di Aula MTsN 1 Kota Malang. “Mari kita niatkan kegiatan ini untuk tholabul ‘ilmi. Kita berharap anak-anak nanti bisa jadi generasi penerus bangsa yang baik untuk kita semua,” ungkap Siti Aisah dalam sambutannya.
Workshop hari pertama ini dihadiri dan diisi langsung oleh tiga pengawas madrasah dari Kantor Kementerian Agama Kota Malang. Yakni Ngatini Kustyaningrum, S.Pd., M.Pd., Mahmiyah, M.Pd., dan Drs. Farid Wadjdi Sjaifullah, M.Pd. Mereka bertiga secara bergantian memaparkan materi tentang Implementasi Pembelajaran Mendalam, terutama dari sisi penguatan peran kepala madrasah dan guru sebagai pelaksana utama KBC.
Sedangkan di hari kedua, diisi oleh Prof. Dr. Like Raskova Octaberlina, M.Ed., pakar pengembangan guru yang dikenal aktif menyuarakan pembelajaran kontekstual dan penuh makna. Dalam sesi pelatihan, Prof Like menekankan bahwa pembelajaran mendalam atau deep learning tidak sekadar penyampaian materi, tetapi harus menyentuh tiga unsur penting yaitu mindfulness (kesadaran penuh), meaningfulness (bermakna),dan joyfulness (menyenangkan).
“Pembelajaran harus mindful, meaningful, dan joyful. Menggambar bisa menjadi teknik refleksi yang memunculkan kesadaran. Ajak anak untuk mengalami materi secara nyata agar bermakna. Dan ajarkan dengan riang, agar mereka belajar dengan hati,” jelasnya.
Selama workshop, para guru dibagi ke dalam kelompok berdasarkan rumpun mata pelajaran. Setiap kelompok diminta untuk memecahkan masalah pembelajaran melalui visualisasi gambar, membuat yel-yel, dan menampilkan presentasi kelompok secara kreatif. Aktivitas ini membuat suasana pelatihan menjadi aktif, hidup, dan penuh keakraban.
Kegiatan presentasi ini menjadi ruang reflektif sekaligus ajang saling belajar antar guru. Banyak ide segar dan pendekatan kreatif muncul dari sesi ini, menunjukkan komitmen guru MIN 1 Kota Malang dalam merancang pembelajaran yang tidak hanya efektif tetapi juga menyentuh aspek afektif dan spiritual siswa.
Puncak kegiatan ditandai dengan sesi refleksi bersama. Prof Like mengajak peserta merenungi makna cinta dalam dunia pendidikan. Guru-guru diminta memikirkan sejauh mana mereka telah mencintai murid-muridnya.
Usai sesi inspiratif dari Prof Like, para guru melanjutkan kegiatan dengan praktik merancang perangkat ajar. Setiap peserta menyusun Tujuan Pembelajaran (TP), Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang selaras dengan nilai-nilai Kurikulum Berbasis Cinta dan pendekatan Deep Learning. Hasil penyusunan ini kemudian dipresentasikan di depan rekan-rekan sejawat untuk mendapatkan masukan dan penguatan.(imm/lim)