spot_img
Saturday, August 2, 2025
spot_img

Puskesmas Wagir Hadirkan Tiga Inovasi Kesehatan Unggulan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Tak hanya melayani masyarakat yang datang, kini Puskesmas Wagir justru bergerak aktif mendatangi masyarakat. Melalui tiga inovasi unggulan —GESCESING, DEDEK TIDUR DEPAN & SIHATI, dan KECE BINGITS — pelayanan kesehatan primer di Wagir kini menjadi lebih dekat, menyenangkan, dan berdampak luas.

🥦 1. GESCESING – Gerakan Cegah Stunting

Stunting atau gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis masih menjadi masalah serius di Indonesia. Anak-anak yang seharusnya bisa tumbuh optimal, justru terhambat sejak dini karena asupan nutrisi tidak mencukupi.

Solusinya, Puskesmas Wagir menciptakan inovasi GESCESING (Gerakan Cegah Stunting), yang menyasar tiga kelompok penting mulai remaja putri, ibu hamil, dan balita. Tujuannya adalah memutus rantai stunting sejak sebelum kehamilan.

Strategi sederhana tapi efektif yakni remaja putri diberi tablet tambah darah (TTD) secara rutin di sekolah. Ibu hamil diberi tablet tambah darah (TTD) 180 tablet selama kehamilan.

Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan di posyandu. Ibu hamil yang berisiko anemia dikunjungi langsung ke rumah. Edukasi gizi disebarkan lewat media sosial, forum ibu-ibu, hingga penyuluhan terbuka di desa.

Dampaknya, remaja mulai sadar pentingnya konsumsi TTD. Kasus stunting lebih cepat terdeteksi. Dan yang lebih penting, budaya sadar gizi mulai tumbuh di tengah masyarakat.

Malang Posco Media
PANTAU: Petugas Puskesmas Wagir memantai pertumbuhan balita di wilayahnya.

🩺 2. DEDEK TIDUR DEPAN & SIHATI – Skrining PTM Bisa Jadi Hadiah

Masalah yakni lebih dari 70% kematian di Indonesia disebabkan oleh Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes, stroke, dan jantung. Ironisnya, banyak orang tidak sadar mengidap penyakit ini karena jarang melakukan deteksi dini.

Solusinya, Puskesmas Wagir menjawabnya dengan inovasi DEDEK TIDUR DEPAN (Deteksi Dini Faktor Risiko PTM dengan Pandu Mobile) yang diluncurkan sejak 2021.

Petugas kesehatan membawa alat skrining ke rumah-rumah, balai desa, hingga warung kopi untuk mengecek tekanan darah, gula darah, dan kolesterol warga.

Tahun 2023, inovasi ini dikembangkan menjadi SIHATI (Skrining Hadiah Ulang Tahun Sehat). Siapa pun yang sedang berulang tahun, bisa datang ke puskesmas dan mendapat pemeriksaan kesehatan gratis lengkap dengan edukasi ringan—suasana dibuat santai dan menyenangkan.

Dampaknya luar biasa, warga dari desa terpencil kini ikut skrining. Masyarakat yang dulunya takut dicek, kini datang dengan sukarela karena pendekatan ramah dan tidak mengintimidasi. Bahkan, banyak yang mengajak keluarga ikut serta.

🧪 3. KECE BINGITS – Lawan TBC dari Dalam Rumah

Masalah yang muncul, TBC masih menjadi penyakit menular mematikan di Indonesia. Sayangnya, banyak kasus ditemukan setelah terlambat, karena minimnya investigasi kontak dan kurangnya edukasi.

Solusinya, Puskesmas Wagir meluncurkan KECE BINGITS (Kenali, Cegah, Obati dengan Investigasi Kontak dan Pemberian TPT) sebagai strategi aktif dalam melawan TBC di komunitas.

Strategi pelaksanaannya sangat menyentuh langsung ke akar masalah yakni petugas mendata, mengunjungi, dan memeriksa keluarga serta kerabat dekat pasien TBC aktif untuk dilakukan skrining dan pemeriksaan secara menyeluruh.

Warga yang berisiko tinggi langsung ditangani dan diberikan Terapi Pencegahan TBC (TPT) untuk mencegah TBC aktif. Kegiatan melibatkan lintas sektor: dari kader kesehatan desa, RT/RW, hingga tokoh masyarakat untuk menjangkau seluruh lapisan.

Edukasi dilakukan secara langsung dan lewat media lokal desa. Semua kegiatan dilaporkan secara berkala dan dievaluasi lintas program.

Implementasi lapangan dilakukan di desa-desa seperti Sukodadi, Sitirejo, Mendalanwangi, dan Pandanrejo menggunakan Strategi 4P: Penguatan Koordinasi, Lintas Sektor, Lintas Program, dan Komunikasi Efektif.

Dampaknya, dalam dua bulan, cakupan investigasi kontak dan TPT meningkat tajam. Masyarakat mulai memahami bahwa TBC bisa dicegah, bukan hanya diobati. Ini menjadi perubahan paradigma yang sangat penting.

Malang Posco Media
INSPIRATIF: Puskesmas bukan lagi tempat yang ditakuti. Tapi kini jadi teman sehat yang hadir saat dibutuhkan, bahkan di saat ulang tahun.

💡 Tiga Inovasi, Satu Tujuan: Masyarakat Sehat, Aktif, dan Sadar
Ketiga inovasi ini membuktikan bahwa pelayanan kesehatan tak harus kaku dan membosankan. Dengan pendekatan yang humanis, kreatif, dan proaktif, masyarakat justru antusias dan merasa lebih dekat dengan petugas kesehatan.

Puskesmas bukan lagi tempat yang ditakuti. Tapi kini jadi teman sehat yang hadir saat dibutuhkan, bahkan di saat ulang tahun.

“Kami tidak menunggu orang sakit datang. Kami datangi mereka sebelum mereka jatuh sakit. Karena pencegahan jauh lebih baik dari pengobatan,” kata salah satu petugas inovasi dengan semangat.

🌍 Dari Wagir, Untuk Indonesia

Keberhasilan inovasi di Wagir membuktikan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari desa kecil. Dengan kemauan, kolaborasi, dan kepedulian, pelayanan kesehatan bisa lebih bermakna dan berdampak nyata.

Kini, Puskesmas Wagir tak hanya menjadi kebanggaan Kecamatan Wagir, tapi juga menjadi model inspiratif untuk daerah lain di Indonesia dalam membangun layanan kesehatan yang tanggap, merakyat, dan penuh inovasi. (mar/adv)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img