MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Warga Jalan Candi Bajang Ratu Blok 1 Nomor 5, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, digegerkan penemuan sebuah benda yang diduga granat. Tim Penjinak Bom (Jibom) Gegana Brimob Polda Jatim langsung turun tangan mengevakuasi temuan tersebut, Jumat (1/8) pagi kemarin.
Tim Jibom tiba di lokasi sekitar pukul 09.25 WIB dengan membawa perlengkapan selimut bom (bomb blanket) dan metal detector. Mereka didampingi personel INAFIS Polresta Malang Kota serta Polsek Blimbing. Proses evakuasi berlangsung singkat, hanya sekitar 10 menit, dan selesai tepat pukul 09.35 WIB.
Benda yang menyerupai granat itu dimasukkan ke dalam selimut bom sebelum dibawa keluar rumah. Setelah evakuasi tuntas, garis polisi yang sempat terpasang di sekitar lokasi langsung dilepas.
Kapolsek Blimbing AKP M. Roichan memastikan proses berjalan lancar. Namun, identifikasi lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan keaslian benda tersebut.
“Untuk bentuknya memang seperti granat nanas, tapi kepastiannya masih menunggu hasil analisa dari tim Jibom,” ujarnya seusai evakuasi.
Ia menambahkan, benda itu selanjutnya akan dimusnahkan melalui proses disposal oleh Brimob. Lokasi pemusnahan tidak disebutkan secara rinci karena merupakan kewenangan pihak Jibom.
Soal asal-usul, Roichan menjelaskan rumah tersebut dulunya disewa untuk tempat usaha. Kini bangunan telah beralih kepemilikan ke sebuah yayasan dan rencananya akan difungsikan sebagai dapur umum dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) milik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Granat itu pertama kali ditemukan dua tukang bangunan, Andik Setiawan dan Sumardi, pada Rabu (30/7) sore, sekitar pukul 15.00 WIB. Saat menggali lubang septic tank di belakang rumah, cangkul mereka mengenai benda logam yang dikira besi tua.
“Awalnya saya kira besi tua. Saya cuci dan bersihkan, bahkan sempat saya simpan semalaman, rencananya mau dijual ke pengepul,” cerita Andik.
Bahkan ia sempat mengira benda itu gantungan lampu. Namun setelah diperhatikan lagi dan membandingkan bentuknya di internet, ia sadar bahwa benda itu mirip granat.
Keesokan harinya, Andik bersama rekannya melapor kepada pemilik rumah dan pihak kepolisian. Polisi langsung berkoordinasi dengan Jibom untuk mengamankan benda berbahaya tersebut. (rex/aim)
