spot_img
Saturday, August 2, 2025
spot_img

Batu Bisnis Festival dan Jambore Desa Wisata 2025, Tampilkan 17 Subsektor Ekraf Produk Lokal

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU- Batu Bisnis Festival 2025 dan Jambore Desa Wisata 2025 resmi dibuka Kamis (31/7). Kegiatan yang bakal berlangsung empat hari mulai 31 Juli hingga 3 Agustus 2025 dilaksanakan di kawasan parkir Balai Kota Among Tani Batu.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi agenda tahunan, tetapi juga merupakan momentum strategis untuk memperkuat sinergi antara sektor ekonomi kreatif dan pengembangan desa wisata.

Wali Kota Batu, Nurochman mengatakan bahwa acara ini adalah wujud nyata komitmen Pemkot Batu dalam memperkuat ekonomi kerakyatan, sekaligus mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia Saja.

“Acara ganda ini bukan hanya festival, tetapi juga manifestasi dari kerja kolaboratif untuk mendorong pertumbuhan UMKM, industri kreatif, serta promosi pariwisata lokal yang berkelanjutan,” ujar Nurochman kepada Malang Posco Media.

Atas terselenggaranya kegiatan tersebut, Pemkot Batu menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia, peserta, sponsor, dan pihak yang terlibat. Berkat kolaborasi tersebut acara tersebut bisa terselenggara. “Semangat kebersamaan dan kolaborasi inilah yang menjadi kunci kemajuan Kota Batu. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya mendatangkan manfaat ekonomi langsung, tetapi juga menjadi titik balik kebangkitan pariwisata berbasis komunitas dan inovasi dari Kota Batu untuk Indonesia,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Disparta Kota Baru, Onny Ardianto mengatakan bahwa Batu Bisnis Festival 2025 dirancang sebagai ruang pertemuan bisnis dan promosi yang mengumpulkan pelaku UMKM, pengusaha, hingga institusi pemerintah pusat dan daerah.

“Beberapa kegiatan unggulan digelar, antara lain Pameran Produk Ekonomi Kreatif, UMKM, dan Pariwisata, Festival Kuliner dan Jajanan Tradisional, Festival Musik Akustik & Rampak Barongan, Lomba Kreasi Video IG Reels dan Lagu Jawa antar ASN, Forum Ekonomi Kreatif Nusantara, Sosialisasi Program Kementerian/BUMN/BUMD,” imbuhnya.

Sementara untuk Jambore Desa Wisata 2025 yang berjalan paralel mengangkat kekuatan desa sebagai tulang punggung pariwisata berkelanjutan. Dengan agenda yang dikemas meliputi Talkshow Investasi Pariwisata Berkelanjutan, Stand Bazar Produk Unggulan Desa Wisata, Jelajah Desa Wisata melalui Funtrip, Jejaring Kolaborasi Pengelola dan Pelaku Usaha Wisata.

“Kami ingin membangun ekosistem pariwisata yang inklusif. Jambore ini menjadi jembatan antara pengelola desa wisata dengan pelaku jasa pariwisata, sekaligus promosi potensi desa sebagai destinasi alternatif yang autentik,” paparnya.

Tak hanya diikuti oleh pelaku usaha lokal, acara ini juga menarik partisipasi dari kementerian, BUMN, pemda dari berbagai kota dan kabupaten, koperasi, serta komunitas kreatif lintas sektor. Sedikitnya 17 subsektor ekonomi kreatif ditampilkan, mulai dari kriya, kuliner, fesyen, seni pertunjukan, hingga aplikasi digital.

Onny menegaskan bahwa festival ini menjadi sarana memperluas eksposur produk lokal Kota Batu ke pasar nasional. Selain meningkatkan daya saing UMKM, kegiatan ini juga memantik pertumbuhan jejaring usaha antar daerah. “Kami ingin menunjukkan bahwa Batu bukan hanya destinasi wisata, tapi juga pusat kreasi dan inovasi. Dengan kolaborasi ini, kami yakin geliat ekonomi daerah akan makin kuat,” tandasnya.

Rangkaian pembukaan berlangsung meriah dan mendapat antusiasme dari masyarakat serta undangan yang hadir. (eri/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img