MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) telah mencapai usianya yang ke-24 tahun. Satu tahun lagi Kampus Ungu ini berusia seperempat abad. Artinya bukan lagi usia muda. Tetapi usia matang untuk ukuran Perguruan Tinggi.
Dan di 24 tahun usianya, Unitri telah menunjukkan kiprah besar. Utamanya dalam mencerdaskan generasi bangsa. Ribuan lulusan telah dihasilkan. Dan tidak sedikit yang melalui program beasiswa yang dikucurkan kampus ini. Sesuai tagline yang diangkat selama ini: Kampus Kerakyatan. Kampus merakyat. Kampus yang peduli pada pendidikan masyarakat. Khususnya di tataran menengah ke bawah.
“Syukur alhamdulillah Unitri telah mencapai usia 24 tahun dengan pencapaian luar biasa. Ribuan alumni telah kami hasilkan. Melalui berbagai program beasiswa sebagai karya nyata bagi bangsa dan negara ini,” ucap Wakil Rektor 3 Unitri Dr. Erwin Ismu Wisnubroto, SP., M.Phil(Sc), dalam acara Puncak Dies Natalis ke-24 Unitri, Sabtu (2/8) lalu.
Sejak berdirinya 24 tahun lalu, Unitri tetap konsisten menjadi kampus swasta dengan biaya terjangkau. Mahasiswa dari berbagai daerah dan latar belakang ekonomi yang beragam kuliah di sini. Yayasan Bina Patria Nusantara yang menaungi kampus Unitri memberikan perhatian lebih pada mahasiswa. Dengan menggelontorkan bermacam beasiswa.

Beberapa beasiswa yang tersedia antara lain beasiswa bebas SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan), beasiswa subsidi SPP, beasiswa prestasi, dan beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. “Yang saat ini kuliah aktif di Unitri 40 persen dibantu oleh beasiswa,” terang Erwin.
Dia mengungkapkan, program bantuan beasiswa serta biaya pendidikan terjangkau merupakan ruh dari spirit Unitri. Sistem pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai sosial. “Ini ruhnya kita. Yang menjadi spirit berdirinya kampus ini. Memberikan layanan pendidikan masyarakat tanpa membeda-bedakan. Termasuk dalam kemampuan finansial. Karena banyak di daerah yang belum menyentuh pendidikan tiggi. Dengan ini kami sudah memberikan dampak positif di pembangunan daerah,” tuturnya.
Sementara itu, di puncak kemeriahan Dies Natalis ke-24, Unitri menggelar Lomba Kreasi Tumpeng yang kemudian ditutup dengan apel. Lomba ini diikuti oleh seluruh program studi serta unit-unit yang ada di Unitri. Kriteria lomba ini meliputi keindahan penampilan, harmoni kelengkapan lauk pauk serta makna filosofi yang terkandung dalam tumpeng. Sehingga peserta tidak hanya berkreasi lewat tampilan tetapi juga memikirkan maknanya.

Juara 1 lomba ini diraih oleh Program Pascasarjana, juara 2 Teknologi Industri Pertanian dan juara 3 Agribisnis. Tumpeng juara 1 dipotong oleh Rektor Unitri dan Dewan Pengurus Yayasan Bina Patria Nusantara sebagai simbol syukur atas usia Unitri yang telah mencapai 24 Tahun. Turut hadir menyaksikan, Prof. Dr. Ir. Bambang Guritno selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan Bina Patria Nusantara.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Dewan Pengurus Yayasan Bina Patria Nusantara Prof. Dr. Ir. Wani Hadi Utomo memberikan motivasi kepada seluruh civitas akademika. Bahwa Unitri adalah kampus besar. Ketangguhannya sudah teruji selama 24 tahun. Dan terus mengalami perkembangan yang baik.
“Namun tantangan ke depan semakin besar. PTN semakin maju. Dan PTS juga banyak yang bagus. Kita tidak boleh kalah, harus berjuang lebih hebat dengan inovasi dan kreativitas yang terus meningkat,” katanya.
Dalam acara itu juga, Rektor Unitri Prof. Dr. Ir. Eko Handayanto, M.Sc memberikan juga apresiasi kepada para dosen dan tenaga kependidikan terbaik tahun ini. Masing-masing ditentukan tiga orang terbaik berdasarkan kinerja mereka dalam setahun terakhir.(imm/adv/lim)