Malang Posco Media, Malang – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam memperluas akses kepemilikan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Melalui kerja sama dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) serta BP Tapera, BRI mendapatkan mandat untuk menyalurkan tambahan kuota Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) pada tahun 2025.
Adapun, komitmen ini diresmikan melalui Penandatanganan MoU Kuota Penyaluran dan Akad Massal, yang dilaksanakan serentak selindo pada tanggal 05 Agustus 2025. BRI Regional Office 13 Malang menggelar Akad Massal Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera (KPRS) secara serentak di 10 Kantor Cabang BRI di wilayah kerjanya.
Akad massal ini diikuti oleh 69 nasabah dari Kantor Cabang BRI Malang Kawi, Kediri, Madiun, Jember, Blitar, Pasuruan, Lumajang, Probolinggo, Bondowoso, dan Banyuwangi, dengan rata-rata nilai pembiayaan sebesar Rp 160 juta per nasabah. Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan nasional akad massal KPRS yang digelar serentak oleh BRI di seluruh Indonesia, dengan total partisipasi sebanyak 1.000 nasabah.
Program ini merupakan bagian dari rangkaian program nasional FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) yang digagas oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) bersama BP Tapera, yang bertujuan menyediakan pembiayaan rumah yang terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Hingga Juli 2025, BRI Region 13 Malang telah merealisasikan penyaluran KPRS sebanyak 1.122 rumah, atau sebesar 75,2% dari target 1.500 rumah, dengan total plafon kredit mencapai Rp180 miliar.
“Kegiatan ini menjadi bukti nyata dukungan BRI terhadap program kepemilikan rumah bagi rakyat. Kami berharap, dengan adanya KPRS ini, makin banyak masyarakat yang bisa memiliki hunian layak dan nyaman,” ujar Regional CEO BRI Malang, Arie Wibowo.
Akad massal ini juga menjadi langkah nyata BRI dalam mempercepat penyaluran kredit produktif sekaligus mendukung pertumbuhan sektor properti yang berperan penting dalam pemulihan ekonomi nasional. (*/nda)
