spot_img
Thursday, August 14, 2025
spot_img

12 Tahun Dangkal, Tugu Tirta Inisiatif Normalisasi Sumber Wendit

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA– Lebih dari satu dekade, atau tepatnya 12 tahun, aliran Sumber Wendit di Kabupaten Malang yang selama ini dangkal, akhirnya dilakukan normalisasi oleh Perumda Tugu Tirta Kota Malang.

Sedimen yang ada di aliran Sumber Wendit dengan lebar sekitar 30 meter dan memanjang sejauh 4 kilometer itu dikeruk  menggunakan dua alat berat. Yakni Excavator Amphibi dan Excavator darat.

Direktur Utama Perumda Tugu Tirta Kota Malang Priyo Sudibyo, SE, S.Sos, MM yang ikut memantau proses normalisasi tersebut mengungkapkan, selama 12 tahun tidak pernah dikeruk, sedimen di aliran Sumber Wendit itu menumpuk sampai sedalam 1,5 meter hingga 2 meter. Akibat pendangkalan itu, warga sekitar pernah terdampak banjir pada 2012 dan 2023 lalu.

“Makanya kami inisiatif lakukan ini supaya; pertama, warga nantinya aman dari banjir. Kedua, eksplorasi  Sumber Wendit bisa maksimal karena airnya nanti lebih tinggi. Ketiga, ketika sedimen sudah terangkat, warga senang karena sedimen diangkut oleh mereka, dimasukkan rumah, jadi tanggul, subur untuk pertanian dan lain lain,” jelas Priyo ‘Bogank’ saat meninjau normalisasi, Rabu (13/8).

Malang Posco Media

Sebenarnya, kata Bogank, pada 2017 lalu pernah dilakukan pengerukan, namun tidak sesuai ekspektasi karena sedimen tidak terkeruk maksimal. Terakhir kali dilakukan pengerukan, hanya saat 12 tahun lalu.

 Pendangkalan di aliran Sumber Wendit ini berdampak pada pasokan air yang tidak bisa dimanfaatkan maksimal, baik oleh Perumda Tugu Tirta, maupun BUMD air minum di Kabupaten Malang.  Jika sedimen ini diangkat, maka selain air bersih melimpah, kualitas airnya bisa lebih bersih.

“Ini juga hubungannya dengan WTP (SPAM Bango) karena limpasan buangan dari Sumber Wendit. Sehingga kualitas air di WTP nanti juga akan jauh lebih baik lagi,” tambah dia.

Proses normalisasi ini mulai dilakukan sejak Senin (11/8) kemarin dan diproyeksi rampung dalam dua bulan. Untuk menormalisasi aliran Sumber Wendit tersebut, Perumda Tugu Tirta harus mengeluarkan biaya sedikitnya Rp 1 miliar.

Kendati begitu, Bogank mengaku senang karena masyarakat maupun tokoh masyarakat sangat mendukung kegiatan tersebut. Bahkan warga menyediakan 20 titik untuk penempatan pembuangan sedimennya.

“Bahkan setelah kegiatan ini, mereka akan manfaatkan sebagai sarana pariwisata air. Sudah ada yang diskusi dengan kami, ya silakan. Dikelola sendiri oleh warga sekitar,” pungkas dia. (ian/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img