spot_img
Tuesday, August 19, 2025
spot_img

Sal Priadi Persembahkan Malang Suantai Sayang

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Penyanyi dan penulis lagu asal Malang, Sal Priadi, kembali memberikan karya istimewa untuk kampung halamannya. Melalui single terbarunya berjudul Malang Suantai Sayang, ia mengajak pendengar untuk merasakan kehangatan, ketenangan, dan rasa sayang yang lekat dengan Kota Malang.

Setelah sukses menggebrak dunia musik tanah air dengan lagu Gala Bunga Matahari, kesuksesannya itu diharapkan bisa juga terasa di single terbarunya ini. Lagu ini dirilis bersamaan dengan video klip yang sepenuhnya digarap di Malang, menampilkan sudut-sudut kota yang akrab di hati warganya pada 15 Agustus 2025.

“Lagu berjudul Malang Suantai Sayang ini lahir dari kerinduan dan rasa cinta yang terus tersimpan kepada kota tempat saya dibesarkan. Malang itu punya suasana yang menenangkan, orang-orangnya ramah, dan udaranya sejuk. Lagu ini saya buat sebagai surat cinta untuk Malang,” ungkapnya.

Video klip yang dirilis bersama lagu ini menampilkan pemandangan khas Malang, mulai dari jalanan rindang, pasar tradisional, hingga ruang-ruang sederhana yang penuh cerita. Sal menggandeng tim kreatif lokal untuk memastikan setiap detail terasa otentik dan dekat dengan kehidupan sehari-hari warga.

“Saya ingin semua orang yang menonton merasa pulang, meskipun mereka sekarang tinggal jauh dari Malang,” ujar musisi yang memiliki nama asli, Salmantyo Ashrizky Priadi, itu.

Karya ini juga menjadi bentuk apresiasi Sal kepada komunitas dan budaya Malang. Ia mengajak sejumlah warga dan pelaku seni lokal untuk terlibat dalam proses produksi.

Menurutnya, kolaborasi ini membuat hasil akhir lebih berwarna dan sarat makna. “Bukan hanya saya yang bercerita, tapi ini cerita kita semua tentang Malang,” tambahnya.

Malang Suantai Sayang tidak hanya ditujukan untuk warga asli Malang, tetapi juga untuk siapa pun yang pernah singgah atau menetap di kota ini. Liriknya sederhana namun menyentuh, membangkitkan kenangan tentang momen-momen santai di warung kopi, sore yang teduh, hingga obrolan hangat di teras rumah.

Sal berharap lagu ini dapat menjadi pengingat bagi masyarakat untuk menjaga keaslian dan kenyamanan Kota Malang. “Saya ingin orang merasa punya alasan untuk kembali, atau setidaknya menjaga apa yang membuat Malang selalu dirindukan,” katanya.

Proses kreatif lagu ini memakan waktu cukup panjang. Sal mengaku menulisnya dengan santai, tanpa target waktu yang ketat, demi mempertahankan kejujuran emosi dalam lirik dan nada. Baginya, tidak ada cara terburu-buru untuk menceritakan sesuatu yang dekat di hati.

Dengan perilisan Malang Suantai Sayang, Sal Priadi kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu musisi Indonesia yang mampu menghadirkan karya autentik dengan sentuhan personal. Lagu ini kini tersedia di berbagai platform musik digital, sementara video klipnya dapat disaksikan melalui kanal YouTube resmi Sal Priadi.

Seperti yang sedikit orang tahu, Sal Priadi memang pernah tinggal lama dan tumbuh di Kota Malang. Masa mudanya banyak terjadi di sana. Bahkan dia meniti karir musiknya juga dimulai dari kota itu. Tidak heran jika kemudian Sal Priadi memilih untuk bersantai dan bernyanyi seperti sepenggal lirik berikut:       

“Kupersembahkan Malang dengan penuh keterusterangan. Tidak ada yang perlu kau takutkan kecuali kau habiskan siangmu di jalan Kawi Gendutlah kau gendut, jatuhlah hatimu

Bila setelah itu kau kejar, pergi ke bukit-bukit

Lihat apa di sana? lihat sunset yang cantik…”

Komposisi musik dan lirik “Malang Suantai Sayang” ditulis sendiri oleh Sal Priadi, dengan dibantu oleh beberapa kerabatnya seperti Nino Bukir (kendang), Juan Mandagie (string arranger), Mario Lasar (violin), Nonni Betania (violin), Galih Yoga (viola), Jonathan William (cello), Natania Karin (backing vocal), dan Agustin Oendari (backing vocal). Lagu ini direkam di Roemah Iponk (Karawaci), bersama proses mixing dan mastering yang dikerjakan oleh Ivan Gojaya dan Irene Edmar. (rex/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img