MALANG POSCO MEDIA – 17 Agustus selalu di hati masyarakat. Bukan hanya karena ini momen penting Kemerdekaan Republik Indonesia, namun Agustusan juga menjadi momen kegembiraan masyarakat di seluruh Indonesia. Beragam kegiatan dilakukan dengan khidmat, meriah dan semarak.
Mulai dari upacara bendera, lomba-lomba, hingga karnaval yang mengusung kreativitas dan tema cinta tanah air dan bangsa. Saat menggelar acara, semua masyarakat guyub dan bersatu. Semua meninggalkan beragam kepentingan dan hanya fokus untuk merayakan Kemerdekaan Republik Indonesia. Semua bersatu demi Merah Putih.
Para pejabat, abdi negara pun membaur dengan masyarakat yang dipimpin dan dilayani. Mereka mengingatkan semangat perjuangan para Pahlawan yang harus diteladani. Menjaga persatuan dan kesatuan demi mengisi Kemerdekaan RI. Momen Agustusan, semua dengan sadar dan gembira melakukan apapun demi Merah Putih.
Hingga akhir bulan Agustus nanti, semarak Agustusan di Malang Raya masih akan berlangsung. Beragam lomba, karnaval dan panggung-panggung hiburan bakal digelar dengan meriah. Kalau pun menggunakan sound horeg, semua pasti sudah terkondisi karena aturan baru volume sound horeg harus ditaati.
Masyarakat mendambakan kegembiraan dan kemeriahaan tidak hanya terjadi di momen Agustusan saja. Yang didambakan masyarakat adalah kabar yang menggembirakan dari para pemimpin pemerintahan untuk rakyatnya. Kabar gembira soal harga bahan pokok stabil dan tidak langka. Beras tidak dioplos, isi minyak goreng tidak dikurangi beratnya.
Kalau zaman penjajahan, pejuang menumpas habis semua penjajah. Maka di era saat ini, jangan sampai masyarakat yang dijadikan korban penjajahan. Hak-hak masyarakat harus diperjuangkan dan diberikan sesuai amanah Undang-Undang Dasar 1945. Jangan hak-hak rakyat yang justru dijajah demi keuntungan pribadi.
Momen Agustusan menjadi momen untuk Merdeka dalam segala hal. Merdeka dari segala tindak kekerasan, kekerasan perempuan dan anak, judi online, pinjaman online ilegal, ketidakadilan, kebodohan dan kemiskinan. Momen Agustusan harus menyadarkan semua pihak untuk kembali mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
Nilai Ketuhanan, Nilai Kemanusiaan, Nilai Persatuan, Nilai Musyawarah dan Nilai Keadilan. Para pemimpin, pejabat dan masyarakat adalah mitra. Masyarakat bukan lawan, apalagi musuh. Karena itu jangan dijajah. Perjuangkan hak-haknya.(*)
