MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Ingin menikmati Soto Lamongan asli dari tangan orang Lamongan? Datang saja ke Warung Pak No di Pasar Besar Malang (PBM). Kedai ini dimiliki Suparno, warga asli Lamongan yang sudah lama menetap di Kota Malang.
Racikan Soto Lamongan ala Suparno begitu khas, terutama dari cita rasa kaldu serta bahan pokok utamanya yang tak pernah berubah, ayam kampung.
“Khas kami ya disini semua Ayam Kampung. Harus itu ga ada yang lain,” papar Suparno saat ditemui Malang Posco Media di kedainya.
Soto Lamongan disajikan dengan dua pilihan, yakni kuah dipisah atau langsung bercampur. Selain soto, Warung Pak No juga menghadirkan kuliner khas Lamongan lainnya, seperti Tahu Campur Lamongan yang tak kalah diminati.
Harga yang ditawarkan pun ramah di kantong. Soto Lamongan biasa dijual Rp 15 ribu, sedangkan versi kuah dipisah Rp 20 ribu. Untuk Tahu Campur, cukup merogoh Rp 15 ribu. Dalam sehari, 20 hingga 50 porsi bisa terjual, bahkan lebih saat akhir pekan.
“Tidak menentu tapi 50-an lebih porsi setiap hari bisa. Kalau lagi ramai weekend bisa lebih banyak. Kebanyakan yang di sini pelanggan sudah lama,” tegas Suparno yang memulai usahanya dari rombong sederhana di kaki lima. Selain Soto dan Tahu Campur, Warung Pak No juga menyajikan Lontong Kikil dan Gado-Gado dengan harga hanya Rp 15 ribu hingga Rp 25 ribu. Kedai ini buka setiap hari sejak subuh hingga pukul 17.00 WIB di lantai dasar Pasar Besar Malang. (ica/aim)