Thursday, August 21, 2025

Perlonggar Kunjungan Orang Tua Siswa Sekolah Rakyat

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Lebih dari sebulan beroperasi, Sekolah Rakyat di Kota Malang masih menghadapi tantangan adaptasi peserta didiknya. Rasa rindu rumah dan keluarga atau homesick masih membayangi sejumlah siswa di masa-masa awal, bahkan sampai ada dua siswa yang sempat kabur dan pulang ke rumahnya.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang, Donny Sandito, Rabu (20/8). Menurutnya, menciptakan suasana Sekolah Rakyat yang aman dan nyaman memang bukan perkara mudah, mengingat latar belakang sosial siswa yang beragam.
Memang ada yang masih homesick, ada yang minta pulang, yang melarikan diri. Tetapi itu semua merupakan proses. Intinya, anak-anak itu sebenarnya berkeinginan kuat untuk sekolah di Sekolah Rakyat. Hanya memang ada kalanya di awal-awal itu mereka butuh penyesuaian dan sebagainya,” terang Donny.

Ia memastikan, dua siswa yang sempat kabur hanya pulang ke rumahnya, bukan untuk bermain atau bekerja. Tim sekolah kemudian menjemput dan memberikan pengertian agar mereka mau kembali bersekolah.

Pasca kejadian tersebut, aturan kunjungan orang tua pun dibuat lebih longgar. Kini, orang tua diperbolehkan menjenguk anak di jam dan hari tertentu, bahkan bisa membawa makanan kesukaan mereka.
Kalau di awal-awal dulu, masa basis itu tiga bulan, di mana para siswa tidak boleh menerima kunjungan orang tua dulu. Pun orang tua tidak boleh mengunjungi anaknya. Akhirnya ada pola yang diubah sehingga anak-anak itu bisa lebih kerasan di sini,” sebutnya. Donny menambahkan, perubahan aturan itu juga sudah dikoordinasikan dengan PIC Sekolah Rakyat di Kota Malang dan disampaikan ke pusat.
Kami sudah koordinasi dengan PIC Sekolah Rakyat yang ada di Kota Malang, dan mereka memahami itu. Sudah disampaikan ke pusat,” pungkasnya. (ian/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img