MALANG POSCO MEDIA, MALANG – DPRD Kota Malang menggelar rapat evaluasi pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur, Rabu (20/8) kemarin. Rapat di Gedung DPRD Kota Malang tersebut menghadirkan Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang serta KONI Kota Malang.
Wakil Ketua DPRD Kota Malang Trio Agus Purwono menegaskan, evaluasi merupakan tahapan penting setelah persiapan dan pelaksanaan Porprov sebagai tuan rumah.
“Di awal kita ada persiapan, maka di akhir harus ada evaluasi. Jadi evaluasi ini untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan event Porprov yang telah terlaksana di Kota Malang,” jelas Trio.
Berdasarkan hasil rapat, secara umum pelaksanaan Porprov IX Jatim di Kota Malang dinilai sukses. Bukan hanya sukses sebagai penyelenggara, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang positif bagi daerah.
Meski demikian, terdapat satu catatan khusus yakni persoalan diskualifikasi pada cabang olahraga (cabor) Anggar. Kisruh dualisme organisasi membuat para atlet dirugikan karena haknya tidak diberikan.
“Selain jalur birokrasi, kami juga akan menempuh jalur politik dengan berkomunikasi kepada wakil kita di tingkat provinsi agar bisa memanggil KONI Jatim. Supaya ada kepastian yang bisa diberikan,” tegas Trio.
Ia menyayangkan keputusan diskualifikasi yang muncul di tengah pertandingan. “Tidak baik kalau sudah ada yang menang malah didiskualifikasi. Seharusnya disikapi sejak awal,” tambahnya.
Selain persoalan teknis, DPRD juga mendorong pencairan bonus atlet agar segera dituntaskan. Menurut penjelasan Disporapar, proses pencairan sudah berjalan dan diperkirakan rampung pada Agustus ini.
“Untuk ke depan, kami juga minta ada roadmap agar Porprov selanjutnya lebih baik lagi. Targetnya tidak lagi runner-up, tapi juara umum. Walaupun tetap harus realistis,” pungkas Trio. (ian/adv/aim)