Malang Posco Media, Lumajang – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui BRI Unit Sudirman Lumajang menyelenggarakan kegiatan Grebeg Pasar Kamis (21/8) di Pasar Baru Lumajang. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen BRI dalam mendekatkan layanan perbankan sekaligus mendorong literasi dan inklusi keuangan di kalangan pelaku usaha pasar tradisional.
Dalam kegiatan tersebut, BRI berhasil mencatatkan hasil akuisisi yang positif, antara lain layanan pick up service simpanan yang berhasil menghimpun 53 nasabah dengan total dana mencapai Rp 472,6 juta. Dari sisi pembiayaan, BRI juga mencatat penyaluran kredit kepada lima nasabah baru senilai Rp 255 juta serta tambahan fasilitas kredit (suplesi) kepada tiga nasabah eksisting dengan nilai Rp 260 juta. Selain itu, BRI juga mencatatkan tujuh pengguna baru layanan QRIS dan berhasil menyalurkan 18 polis produk Asmik (Asuransi Mikro).

Pemimpin Cabang BRI Lumajang, Rahmat Salim, menyampaikan bahwa kegiatan Grebeg Pasar menjadi salah satu langkah nyata BRI dalam memperkuat peran sebagai bank yang melayani segmen UMKM.
“Melalui Grebeg Pasar, kami ingin lebih dekat dengan masyarakat pasar sekaligus memberikan akses layanan keuangan yang mudah, cepat, dan aman. Hasil akuisisi ini menunjukkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat, baik dalam menabung, memanfaatkan fasilitas kredit, hingga menggunakan layanan digital seperti QRIS dan produk asuransi mikro. BRI akan terus konsisten mendukung pengembangan ekonomi kerakyatan melalui layanan keuangan yang inklusif,” ujar Rahmat.
Salah satu pedagang di Pasar Baru Lumajang yang juga menjadi nasabah BRI, Sunarmi, turut merasakan manfaat dari kegiatan ini.
“Saya merasa sangat terbantu dengan adanya Grebeg Pasar BRI ini. Proses menabung jadi lebih mudah karena ada layanan jemput bola, dan saya juga mendapat informasi tentang kredit serta asuransi yang bisa mendukung usaha saya. Semoga kegiatan seperti ini bisa sering dilakukan,” ungkap Sunarmi.
Kegiatan Grebeg Pasar BRI Lumajang ini juga menjadi wujud nyata strategi BRI dalam memperluas jangkauan layanan keuangan, meningkatkan literasi keuangan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui UMKM dan sektor produktif masyarakat. (*/nda)