MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Tim dosen Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang melaksanakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM). Kali ini yang menjadi mitra adalah usaha kuliner UMKM Bumbu Gado-gado Putri Srikandi. Berlokasi di Desa Gadang Kecamatan Sukun Kota Malang.
Ketua tim PKM Ayu Chandra Kartika Fitri, S.T.,M.T mengatakan, sebelum adanya kegiatan ini mitra menghadapi beberapa kendala. Di antaranya, pengelolaan keuangan usaha yang masih bermasalah, pemasaran yang masih diperlukan dengan memanfaatkan media sosial, melakukan analisis BEP dan SWOT serta hygiene sanitasi pangan.
“Untuk beberapa permasalahan tersebut, kami memberikan pelatihan perhitungan BEP dan analisa SWOT, higienitas sanitasi makanan, serta teknik komunikasi pemasaran dan e-commerce,” katanya.
Selain itu, untuk membuat cetakan bumbu gado-gado sesuai ukuran kemasan, Putri Srikandi hanya menggunakan tangan dan butuh waktu lama untuk mencetak. Bumbu gado-gado yang sudah terbentuk pun tidak seragam, tergantung dengan keahlian tenaga kerja.
Dan saat proses penggorengan mitra masih menggunakan wajan kecil sehingga butuh waktu lama dan kurang merata. Saat mencampur adonan bumbu, mitra masih menggunakan tangan telanjang tanpa APD sehingga kurang steril dalam pemrosesan.
Karenanya, tim PKM merancang dua alat rangkaian pencetak bumbu gado-gado. Fungsinya untuk pencetak dan pemotong bumbu yang bisa digunakan untuk membuat cetakan bumbu gado-gado dalam waktu yang lebih efektif dan efisien serta alat sangrai kacang.
Alat sangrai kacang ini memiliki kapasitas yang lebih dari yang biasanya digunakan. Dapat menyangrai hingga empat kilogram kacang tanah. “Dengan demikian mitra kami lebih produktif. Dengan tingkat hasil produksinya yang lebih banyak,” ujar Ayu.
Melalui serangkaian solusi tersebut, pelatihan manajemen (keuangan, analisis BEP dan SWOT), pemasaran digital (e-commerce), dan higienitas pangan, serta bantuan alat produksi, usaha ini mengalami perbaikan menyeluruh. Hasilnya, terjadi peningkatan omzet bulanan yang drastis, dari semula 1,9 juta rupiah menjadi 3,5 juta rupiah. Atau setara dengan peningkatan sebesar 84 persen.
Hal ini menunjukkan bahwa intervensi yang tepat pada aspek manajemen, peningkatan sumber daya manusia, dan efisiensi produksi dapat secara langsung meningkatkan performa dan pendapatan UMKM. “Tujuan dari inisiatif PKM ini adalah mengembangkan produksi bumbu gado-gado dengan perbaikan manajemen, peningkatan SDM, dan perluasan pemasaran untuk meningkatkan pendapatan dan usaha mitra,” terangnya.
Dalam kegiatan ini, Ayu Chandra Kartika Fitri, S.T.,M.T tidak sendiri. Dia bersama dua dosen lain sebagai anggota, yakni Dr. Asnah, S.P.,M.P dan Fikka Kartika Widyastuti, S.Si., M.Si. Tim PKM ini mendapat pendanaan hibah dari Kemendiktisaintek.(imm/sir/lim)