MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Potensi kopi berkualitas di Kabupaten Malang dimanfaatkan dengan baik oleh MTs Negeri 4 Malang dengan meluncurkan ekstrakurikuler (ekskul) barista. Ekskul barista tersebut dirancang sebagai wadah bagi siswa untuk tidak hanya mengenal, tetapi juga mengolah dan mengembangkan keterampilan di industri kopi.
Kepala MTsN 4 Malang Khusnul Fiqriyani, M.Pd., menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk komitmen madrasah dalam menghadirkan pendidikan yang relevan dan aplikatif. Menurutnya, langkah ini dinilai sebagai terobosan cerdas yang menyulap komoditas unggulan masyarakat setempat menjadi sebuah program pendidikan yang kreatif dan membuka perspektif baru bagi peserta didik.
“Pendidikan tidak hanya fokus pada akademik semata, tetapi juga pada pengembangan karakter, kreativitas, dan kemampuan adaptif siswa dalam menghadapi tantangan zaman,” ujarnya kepada Malang Posco Media, Kamis ,(21/5).
Dalam praktiknya, ekskul ini tidak sekadar mengajarkan teknik meracik berbagai minuman kopi yang kekinian. Lebih dari itu, para siswa juga diperkenalkan pada proses panjang industri kopi. Mulai dari mengenal karakteristik berbagai jenis biji, teknik penyangraian (roasting) yang tepat, hingga seni penyajian (latte art) yang penuh nilai estetika.
Konsep pembelajaran langsung (hands-on experience) ini diharapkan dapat membuka wawasan kewirausahaan siswa sejak dini. “Beberapa alat seduh kopi manual juga kami kenalkan pada siswa. Mulai Vietnam drip, v60, Aeropress hingga mesin espresso. Mereka sangat antusias dengan ekskul ini. Karena memang profesi barista saat ini sedang trend,” imbuhnya
Khusnul juga menyampaikan, kehadiran program ekskul barista disambut antusias oleh siswa dan masyarakat sekitar. Selain menambah keterampilan teknis (hard skill) dan soft skill, inisiatif ini juga dipandang sebagai bentuk nyata kolaborasi antara dunia pendidikan dengan kearifan lokal.
Ia berharap, generasi muda tidak hanya menjadi penikmat, tetapi juga pelaku yang mampu menghargai, mengelola, dan mengembangkan potensi lokal menjadi peluang ekonomi kreatif yang berkelanjutan di masa depan.
“Ini merupakan peluang bagi siswa. Selain bisa mengembangkan produk lokal, ekskul ini diharapkan mampu memberikan pengalaman dan skill dalam mengembangkan potensi siswa,” pungkasnya.(hud/lim).