Friday, August 22, 2025

Jaga Stabilitas Pangan, Wawali: Sinergi Kunci Kendalikan Inflasi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU– Harga sembako naik, khususnya beras. Untuk itu Pemkot Batu melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus memperkuat sinergi dan kolaborasi lintas sektor dalam upaya mengendalikan inflasi serta menjaga stabilitas harga pangan strategis di tahun 2025.

Hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto, saat membuka High Level Meeting TPID yang berlangsung di Hotel Aston Inn, Kota Batu, Kamis (21/8). Mas Heli, sapaan akrabnya menegaskan bahwa pengendalian inflasi merupakan kerja bersama seluruh pemangku kepentingan, bukan hanya tugas pemerintah semata.

“Pengendalian inflasi bukan hanya tugas pemerintah, tetapi membutuhkan kerja kolaboratif lintas sektor. Sinergi dan konsistensi semua pihak sangat menentukan keberhasilan kita dalam menekan inflasi dan menjaga stabilitas harga pangan,” ujar Mas Heli.

Tak hanya itu, Wawali juga menekankan pentingnya komitmen serius pemerintah pusat dan daerah yang ditunjukkan melalui rapat koordinasi mingguan virtual yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri. “Hasilnya, ada beberapa langkah konkret telah dilakukan. Diantaranya penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Pemerintah Kota Mojokerto terkait distribusi bahan pokok, serta dengan PT Sweet Greens Indonesia dalam mendukung pemasaran hasil pertanian Kota Batu,” bebernya.

Lebih lanjut, pengendalian inflasi juga difokuskan pada penyusunan neraca pangan, identifikasi daerah surplus dan deficit, serta optimalisasi program lumbung pangan, pasar murah, dan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang terbukti efektif menjaga stabilitas harga.

Wakil Wali Kota Batu menambahkan, kerja sama antar daerah (inter-regional) menjadi kunci penting dalam menopang ketersediaan pasokan pangan. “Melalui sinergi TPID 2025 yang solid, kita berharap dapat menjaga stabilitas harga, melindungi daya beli masyarakat, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. TPID solid, inflasi terkendali, masyarakat sejahtera,” imbuhnya.

Di Kota Batu, upaya pencegahan inflasi juga dibantu Polres Batu melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di Kota Batu, yakni bekerja sama dengan Dinas Perdagangan dan Perum Bulog Cabang Malang menyiapkan 6 Ton beras untuk masyarakat.

“Melalui program tersebut, kami mengajak masyarakat agar dapat membeli beras SPHP dengan harga yang ekonomis. Dengan harga 60 ribu per sak untuk ukuran 5 Kg dan kami pastikan beras SPHP yang disediakan memiliki kualitas yang baik sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,” terangnya.

Melalui langkah ini diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat, sekaligus menjaga daya beli dan kestabilan harga di pasaran. Untuk itu warga bisa memanfaatkan kegiatan ini secara positif,” paparnya.

Menurutnya, gerakan Pangan Murah ini juga menjadi sarana mempererat hubungan antara aparat kepolisian dan masyarakat. Selain menjaga keamanan, Polri kini semakin aktif hadir dalam upaya sosial-ekonomi yang langsung menyentuh kebutuhan dasar warga. (eri/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img