Polemik Royalti Musik Harus Diselesaikan Lewat Kebijakan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG-Polemik pembayaran royalti musik yang belakangan ramai diperdebatkan dinilai tidak boleh berhenti pada saling serang antarpihak. Musisi asal Kota Malang, Sal Priadi, menegaskan penyelesaiannya harus melalui kebijakan pemerintah sebagai regulator.

Pria yang baru saja merilis single Malang Suantai Sayang itu menyebut, problematika royalti membutuhkan langkah tegas dari pemerintah pusat. “Permasalahan ini harus diselesaikan dengan kebijakan. Orang yang punya kebijakan adalah regulator, dan regulator itu pemerintah. Jadi mari bersama-sama berjuang ke atas, jangan saling serang kanan-kiri karena itu justru bikin suasana makin rusuh,” ungkapnya.

Sal mengakui banyak diskusi sudah dilakukan, namun belum menyentuh akar masalah. Sementara itu, isu royalti justru menimbulkan keresahan di masyarakat, termasuk kalangan pemilik kafe dan tempat hiburan yang kini takut memutar lagu. Bahkan, sempat muncul pemberitaan soal suara burung berkicau pun dimintai royalti.

“Ketakutan ini membahayakan semua pihak, baik masyarakat, industri, maupun pelaku musiknya sendiri. Jadi ini harus segera benar-benar diselesaikan. Tapi di sisi lain, bagus juga karena masyarakat mulai sadar bahwa memutar lagu tidak bisa sembarangan. Kita harus punya izin,” tambahnya.

Menurutnya, polemik royalti ini bisa menjadi wake up call bagi semua pihak. Tidak hanya musisi yang berhak atas royalti, tetapi juga masyarakat dan pelaku usaha harus belajar mengurus izin secara benar.

“Cara terbaik mendukung artis yang kamu suka adalah dengan secara legal membayar royalti. Karena kami hidup dari situ. Jadi ini sebenarnya kesempatan bagi kita semua untuk belajar, agar industri musik bisa tumbuh sehat,” pungkasnya. (rex/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img