MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Boom Bastic Merah Putih, SMK PGRI 3 Malang (Skariga) mewarnai Jalan Sukarno Hatta, Jumat (22/8) kemarin. Sekolah ini menggelar Jalan Sehat Kreasi. Start dan finish di halaman Taman Krida Budaya Jawa Timur. Dengan tema: Skariga Kuat dan Sehat.
Dilepas secara langsung oleh Kapolsek Lowokwaru Kompol Anang Tri dan Kepala SMK PGRI 3 Malang M. Lukman Hakim ST., MM. Tepat pukul 07.00 WIB. Ribuan peserta mengikuti kegiatan ini dengan tertib. Dresscode merah putih.
Kapolsek Lowokwaru Kompol Anang Tri memuji kekompakan dan semangat siswa Skariga. Menurutnya, mereka adalah siswa-siswi terpelajar, tertib dan prestasinya mengagumkan. “Skariga luar biasa. Siswanya semangat. Selalu aktif di berbagai kegiatan. Tidak salah masyarakat memilih sekolah ini,” katanya kepada media.

Anang juga mengapresiasi inisiatif Skariga yang selalu melibatkan aparat kepolisian dalam berbagai kegiatan. Menurutnya itu keputusan yang tepat. Karena pendidikan generasi bangsa adalah tanggung jawab bersama.
“Kami juga apresiasi sekolah ini yang melibatkan kami sejak awal tahun pembelajaran. Karena siswa-siswi SMK atau SMA itu usia remaja mau ke dewasa. Emosional dan masih perlu banyak wawasan,” ujarnya. “Maka peran kami memberikan edukasi pada mereka untuk bersikap ramah. Tidak membuli, taat aturan dan kasih sayang pada teman-temannya,” tambahnya.
Dalam sambutannya, Anang juga memberikan kunci sukses pada siswa. Dia menegaskan bahwa tidak sulit untuk menjadi sukses. Seorang siswa hanya butuh satu kunci: patuh. “Patuh dimana pun. Di rumah patuh pada orang tua, di sekolah patuh pada guru, di jalan pun patuh pada aturan lalu lintas, dan patuh pada Allah dalam segala kondisi. Kamu akan sukses,” tegasnya.

Kegiatan jalan sehat berlangsung semarak. Setiap kelas menampilkan karya mereka dengan model busana yang kreatif. Ada yang berkonsep robot, bunga dan ala-ala tawanan perang. Aksi mereka ini menjadi perhatian pengguna Jalan Sukarno Hatta dan sekitarnya.
Kepala SMK PGRI 3 Malang M. Lukman Hakim, ST., MM mengatakan kegiatan ini dalam rangka memperingati HUT ke 80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Melalui kegiatan ini Skariga ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa para siswa adaptif. “Khususnya terkait dengan kebijakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah untuk penguatan di delapan dimensi profil kelulusan,” katanya.
Lukman mengungkapkan, ini adalah momentum untuk menguatkan rasa cinta tanah air, nilai berkebangsaan dan menguatkan rasa sosial kemasyarakatan. “Harapannya dari pembelajaran mendalam itu, aktualisasi pelajaran di sekolah bisa diimplementasikan di lingkungan mereka,” pungkasnya. (imm/adv/lim)