MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang memastikan perubahan arus lalu lintas di sekitar Balai Kota Malang akan dipermanenkan. Rekayasa arus yang sudah diberlakukan lebih dari dua bulan di tiga ruas jalan, yakni Jalan Kahuripan serta Jalan Brawijaya–Jalan Tumapel, terbukti efektif mengurai kemacetan.
Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, menjelaskan perubahan yang dilakukan berupa pengalihan arus dua arah menjadi satu arah di Jalan Kahuripan dan Jalan Brawijaya–Tumapel, sekaligus membalik arah lalu lintas dari pola sebelumnya.
“Dari sudut pandang lalu lintas ya, ini sangat efektif. Kemudian sampai saat ini juga tingkat pelanggaran lalu lintas dengan lawan arus tingkatnya sangat rendah, mendekati 0 persen,” ujarnya.
Meski demikian, Widjaja menyebut pihaknya masih menggunakan water barrier sebagai pembatas jalan, belum mengganti dengan median permanen seperti beton.
“Rambu-rambu di kawasan Jalan Kahuripan sebagai area militer juga sudah terpasang, arus juga sudah tertata, terkait penambahan median jalan ini kami masih kaji apakah harus atau bisa tetap dengan barrier seperti saat ini,” sebutnya.
Berdasarkan pemantauan Dishub, kecepatan rata-rata kendaraan meningkat signifikan. Jika sebelumnya hanya sekitar 11 km/jam, kini hampir dua kali lipat, terutama pada jam sibuk saat berangkat kerja, pulang sekolah, dan pulang kantor.
“Terjadi pengurangan kepadatan yang sangat nyata, terutama pada waktu-waktu puncak. Ini dampak dari perubahan arus lalu lintas tersebut,” jelas Widjaja.
Dishub juga masih rutin menurunkan petugas untuk memantau situasi dan gencar melakukan sosialisasi. Edukasi bertahap diberikan agar pengendara memahami pola arus baru dan terbiasa dengan rekayasa lalu lintas tersebut. (rex/aim)