Sunday, August 24, 2025

Gandeng Matos, FPK Kota Malang Semarakkan HUT Kemerdekaan RI Lewat Gebyar Pembauran Kebangsaan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Semangat peringatan kemerdekaan RI masih berlanjut. Ini salah satunya terlihat di Sky Garden Rooftop Malang Town Square (Matos), Sabtu (23/8) sore. Lewat gelaran Wonderful Nusantara Gebyar Pembauran Kebangsaan, ratusan warga berasal dari berbagai kelompok suku etnis di Indonesia berbaur bersama dan hangat.

Diinisiasi Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Malang menggandeng Pemkot Malang dan Matos, event ini berhasil memadu dan membaurkan berbagai etnis suku, budaya, bahasa daerah di nusantara dalam satu wadah. Ini ditujukan untuk pembauran seluruh budaya yang beragam di Kota Malang. Hal ini ditegaskan Ketua FPK Kota Malang Ahmad Fuad Rahman.

“FPK menginisiasi gebyar ini selain untuk rangkaian peringatan HUT Ke 80 RI, juga untuk menegaskan bahwa Kota Malang ini sangat majemuk. Yang tinggal disini datang dari berbagai daerah, suku beragam dan bahasa yang berbeda. Jangan sampai perbedaan menjadi hambatan, membaur menjadi kegiatan yang harus terus dilakukan,” papar Fuad.

Dijelaskannya juga kegiatan sore tadi ini juga menghadirkan berbagai penampilan seni berbagai kelompok mahasiswa, kelompok suku, dan kelompok atau komunitas masyarakat lain yang ada di Kota Malang. Adat tari tarian seperti Tari Pendet dari Bali hingga performa tari tarian ala warga Indonesia Timur juga menghibur.

Fuad mengungkapkan tidak hanya membaurkan berbagai perbedaan, FPK Kota Malang juga menjadikan momen ini untuk menyerap aspirasi masyarakat yang berasal dari berbagai suku ini. Seperti isu isu sosial yang kerap muncul. Dengan itu rekomendasi bisa digodok dan disampaikan pada pimpinan daerah.

“Kami ingin semua yang ada di Kota Malang. Warga dari berbagai suku yang datang kesini mau dia kerja, kuliah atau tinggal disini bisa diterima dengan baik,” tegas Fuad.

Sementara itu, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengatakan momen ini sangat penting dan tepat. Mengingat ini merupakan kegiatan yang menyatukan dan memperkuat hubungan antarsuku karena NKRI ini satu. Ia memuji para peserta yang memakai pakaian adat, dan sama seperti yang digalakkan Presiden Prabowo untuk mengenang Wastra Nusantara.

“Jangan sampai kejadian yang ada di luar negeri terjadi, karena Indonesia ini bisa jadi negara dengan suku-suku terbanyak di dunia, masih kompk dan mendukung NKRI. Di momen yang penting ini, mari kita jaga kesatuan dan persatuan,” jelasnya.

Orang nomor satu di Pemkot Malang ini mengatakan bahwa jangan sampai, masyarakat mudah diadu domba oleh isi SARA. Apalagi masih banyak masyarakat yang belum bijaksana dalam menggunakan media sosial.

“Kita tahu sendiri banyak media sosial ini bisa menjatuhkan dan meruntuhkan kesatuan NKRI. Dulu kita pernah diadu domba, kita juga pernah merasakan bagaimana dampaknya dengan adu domba tersebut. Saya apresiasi kegiatan ini, pesan saya kepada para anak muda, jaga NKRI,” pungkasnya.

Beberapa pihak yang turut hadir seperti Malang Peduli Demokrasi (MPD), PSMTI Malang, PITI Malang Raya, GWM, FKAUB, dan masih banyak lagi. (rex/nug)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img