MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Ratusan perempuan dari berbagai komunitas di Malang Raya tampil anggun dalam balutan kebaya, Minggu (24/8) kemarin. Mereka tidak sekadar berkumpul, melainkan juga menggelar parade budaya melalui fashion show kebaya di Malang Town Square (Matos).
Beragam kebaya khas Nusantara ditampilkan dengan elok dan elegan oleh 150 peserta yang berasal dari 15 komunitas pecinta budaya Indonesia. Parade ini merupakan bagian dari event “Wonderful Nusantara: Malang Berkebaya, Ekspresi Wanita Berbudaya” yang digelar Matos.
Marcomm Manager Matos, Sasmita Rahayu, menjelaskan bahwa acara tersebut menjadi salah satu rangkaian peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Menurutnya, parade berkebaya selalu ditunggu karena tingginya antusiasme masyarakat.
“Ini menjadi rangkaian perayaan peringatan HUT ke-80 RI. Kami, Lippo Mall termasuk Matos, menyelenggarakan parade berkebaya ini. Harapannya, budaya berkebaya yang menjadi identitas budaya Indonesia bisa terus lestari,” papar Sasmita.
Sejumlah komunitas ikut ambil bagian, di antaranya Komunitas Cinta Berkain Indonesia (KCBI) Malang Raya, Komunitas Kebaya Indonesia (KKI) Kota dan Kabupaten Malang, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), Citra Kebaya Indonesia, Komunitas Perempuan Mandiri (Preman) Super, Komunitas MUA Katalia, hingga Komunitas Pejuang Mimpi Kota Malang dan Komunitas Perempuan Bersanggul.
Selain komunitas, sejumlah brand fesyen dan desainer lokal turut digandeng. Sasmita menegaskan, Matos ingin memberi ruang bagi desainer lokal untuk berkarya sekaligus melestarikan budaya.
“Melalui acara ini Matos ingin menghadirkan sebuah perayaan bukan hanya meriah dan menghibur, tetapi juga sarat makna dalam mendukung pelestarian budaya serta pemberdayaan komunitas,” imbuhnya.
Hal senada disampaikan Ketua KCBI Malang Raya, Siska Sayekti. Ia menilai semakin banyak ruang yang diberikan untuk menampilkan budaya kebaya, maka semakin besar pula peluang pelestarian budaya Indonesia.
“Kami komunitas pecinta budaya sangat mengapresiasi ruang dan event yang bisa membuka potensi kreativitas serta pelestarian budaya Indonesia. Harapannya, budaya Indonesia khususnya kebaya tetap lestari, terjaga, dan berkembang,” pungkasnya. (ica/aim)
