MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kota Malang berhasil menjadi enam besar dalam kompetisi inovasi yang digelar oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Timur. Capaian ini berkat adanya inovasi yang diajukan Pemkot Malang, yakni inovasi pengolahan kolostrum susu kambing menjadi susu bubuk berkualitas tinggi. Sebab inovasi tersebut, BRIDA Jawa Timur turun langsung ke lapangan untuk melihat secara langsung proses pembuatan inovasi tersebut, Selasa (26/8) kemarin.
Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Jawa Timur, Andriyanto mengatakan, kunjungannya itu bagian dari verifikasi. Setelah diverifikasi, maka akan segera dilakukan penilaian untuk mendapatkan penghargaan dari Gubernur Jawa Timur.
“Inovasi ini kami tinjau lapangan dengan beberapa juri. Apakah benar yang dilakukan oleh inovator itu nyata. Kota Malang itu menduduki 6 besar,” terang Andriyanto saat mengunjungi lokasi pengolahan kolostrum susu kambing di wilayah Gadingkasri.
Andriyanto menilai, inovasi dari Kota Malang ini cukup baik. Inovatornya bahkan merupakan kalangan milenial yang sukses mengolah kolostrum susu kambing. Dengan teknologi vacum drying, kolostrum susu yang merupakan kualitas susu terbaik dan pertama kali keluar, itu merupakan susu yang sangat bagus untuk dikonsumsi anak anak.
Ia menyebut, kolostrum susu itu merupakan makanan terbaik karena bisa langsung dicerna dan diserap oleh tubuh.
“Yang jelas Kota Malang adalah salah satu inovasi terbaik. Kriterianya banyak. Pertama, tentunya berbasis data. Kedua; pembaharuan, kemudian apakah sustain karena ini inovasinya minimal 2 tahun. Yang terakhir harus ada manfaat. 65 persen inovasi yang kami tentukan kategorinya adalah harus bermanfaat bagi masyarakat,” beber dia.
Kompetisi inovasi dari BRIDA Jawa Timur ini mengerucut jadi enam besar setelah dilakukan seleksi secara ketat di tahap 15 besar. Sebelumnya, BRIDA Jawa Timur juga telah menyeleksi ratusan pendaftar yang berasal dari 38 kita kabupaten di Jawa Timur.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menyampaikan, dengan adanya inovasi ini, diharapkan ada suatu hal baru yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Ia pun sejak jauh hari terus mendorong munculnya inovator, apalagi Kota Malang merupakan kota pendidikan yang begitu banyak SDM potensial yang bisa melahirkan banyak inovasi dan terobosan baru.
“Makanya itu kami dorong untuk bisa makin banyak inovator lain di Kota Malang yang sesuai dengan kriteria kriteria dari BRIN. Ini akan menjadi penyemangat yang lain agar bisa memberikan yang terbaik,” tutupnya. (ian/jon)