Wednesday, August 27, 2025

Literasi Field Study MIN 1 Kota Malang, Siswa Hasilkan Karya Buku

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Siswa-siswi kelas 6 MIN 1 Kota Malang berhasil membuat karya tulis. Karya tersebut telah dibentuk buku antologi. Berisi tentang cerita dan pengalaman mereka selama mengikuti kegiatan field study ke Jakarta. Kegiatan ini dilaksanakan saat mereka masih duduk di bangku kelas 5 tahun ajaran lalu.

Kelas 5A menulis buku berjudul Tapak explorasi di Ibu Kota. Kelas 5B berjudul my story in Jakarta, Kelas 5C berjudul Memories of 5C in Fiesta 2025, Kelas 5D berujudul Healing study to Jakarta, Kelas 5E berjudul Explore Jakarta, Kelas 5F berjudul Jejak Langkah 5Fiesta 2025, Kelas 5G berjudul Jejak ilmu dan cerita Study Tour Jakarta 2025, Kelas 5H berdujul Ngangsu Kawruh dating Ibu Kota dan Kelas 5I berdujul Mentari 5I di Fiesta 2025.

Buku-buku ini menjadi bukti daya literasi yang tinggi siswa MIN 1 Kota Malang. Bahkan karya tulis ini menjadi syarat kelulusan mereka. “Salah satu syarat kelulusan untuk anak-anak MIN 1 Kota Malang adalah mempunyai minimal satu karya tulis. Jadi dengan diterbitkannya sembilan buku antologi ini mereka sudah berhasil memenuhi syarat tersebut,” ucap Kepala MIN 1 Kota Malang Hj. Siti Aisah, S.Ag., M.Pd.

Pembuatan buku diawali setelah kepulangan dari kegiatan Field Study. Februari-Maret 2025 dimulai dengan penyusunan kerangka tulisan dan pembuatan draft buku. April-Mei 2025 dilakukan editing dan revisi. Juni 2025 proses pengajuan ISBN dan pencetakan. Dan 6 Agustus 2025 lalu, launching buku, hasil karya yang membanggakan.

Buku-buku tersebut berisi catatan perjalanan, refleksi siswa dan dokumentasi kegiatan. Pada bagian awal berisikan pengantar dari kepala madrasah, Ketua POS ParareI, Wali kelas dan dari penerbit.

Bagian utama buku memuat kisah selama di perjalanan, tempat menginap dan tidak ketinggalan kisah saat observasi pada obyek yang dikunjungi. Seperti Masjid Istiqlal, Monumen Nasional (MONAS), Museum Nasional, Gedung DPR/MPR RI dan objek edukasi yang ada di TMII Meliputi. Bagian akhir berisi biodata penulis.

Koordinator kelas 5 dan Ketua Panitia Field Study Handri Setiawan, S.Pd, M.Pd menjelaskan, menulis buku tidak sekadar kebanggaan. Ada banyak impact positif dari karya ini. Baik untuk guru maupun siswa. Bagi guru karya ini menjadikannya sebagai evaluasi pembelajaran yang holistik. Mereka mendapatkan gambaran yang lebih utuh tentang proses belajar siswa, tidak hanya dari nilai ujian, tetapi dari cara siswa mengobservasi, merefleksi, dan mengorganisasi informasi.

Sedangkan bagi siswa mereka mendapatkan kesempatan untuk mendokumentasikan dan merefleksikan pengalaman secara komprehensif. “Ini bukan hanya tentang mencatat apa yang mereka lihat, tetapi juga tentang mengolah informasi, menghubungkan teori dengan praktik, dan mengembangkan keterampilan penting di luar akademis,” terangnya.

Handri mengimbau kepada anak didiknya untuk selalu menebar inspirasi salah satunya melalui tulisan. “Sebarkan inspirasi jangan simpan karya dan ilmu ini untuk diri sendiri. Bagikan kepada orang lain dan jadilah sumber inspirasi bagi mereka,” pungkasnya.(imm/lim)

Literasi Field Study MIN 1 Kota Malang, Siswa Hasilkan Karya Buku // Judul

KEREN: Siswa-siswi MIN 1 Kota Malang menunjukkan hasil literasi mereka berupa buku yang mereka tulis dari kegiatan Field Study

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Siswa-siswi kelas 6 MIN 1 Kota Malang berhasil membuat karya tulis. Karya tersebut telah dibentuk buku antologi. Berisi tentang cerita dan pengalaman mereka selama mengikuti kegiatan field study ke Jakarta. Kegiatan ini dilaksanakan saat mereka masih duduk di bangku kelas 5 tahun ajaran lalu.

Kelas 5A menulis buku berjudul Tapak explorasi di Ibu Kota. Kelas 5B berjudul my story in Jakarta, Kelas 5C berjudul Memories of 5C in Fiesta 2025, Kelas 5D berujudul Healing study to Jakarta, Kelas 5E berjudul Explore Jakarta, Kelas 5F berjudul Jejak Langkah 5Fiesta 2025, Kelas 5G berjudul Jejak ilmu dan cerita Study Tour Jakarta 2025, Kelas 5H berdujul Ngangsu Kawruh dating Ibu Kota dan Kelas 5I berdujul Mentari 5I di Fiesta 2025.

Buku-buku ini menjadi bukti daya literasi yang tinggi siswa MIN 1 Kota Malang. Bahkan karya tulis ini menjadi syarat kelulusan mereka. “Salah satu syarat kelulusan untuk anak-anak MIN 1 Kota Malang adalah mempunyai minimal satu karya tulis. Jadi dengan diterbitkannya sembilan buku antologi ini mereka sudah berhasil memenuhi syarat tersebut,” ucap Kepala MIN 1 Kota Malang Hj. Siti Aisah, S.Ag., M.Pd.

Pembuatan buku diawali setelah kepulangan dari kegiatan Field Study. Februari-Maret 2025 dimulai dengan penyusunan kerangka tulisan dan pembuatan draft buku. April-Mei 2025 dilakukan editing dan revisi. Juni 2025 proses pengajuan ISBN dan pencetakan. Dan 6 Agustus 2025 lalu, launching buku, hasil karya yang membanggakan.

Buku-buku tersebut berisi catatan perjalanan, refleksi siswa dan dokumentasi kegiatan. Pada bagian awal berisikan pengantar dari kepala madrasah, Ketua POS ParareI, Wali kelas dan dari penerbit.

Bagian utama buku memuat kisah selama di perjalanan, tempat menginap dan tidak ketinggalan kisah saat observasi pada obyek yang dikunjungi. Seperti Masjid Istiqlal, Monumen Nasional (MONAS), Museum Nasional, Gedung DPR/MPR RI dan objek edukasi yang ada di TMII Meliputi. Bagian akhir berisi biodata penulis.

Koordinator kelas 5 dan Ketua Panitia Field Study Handri Setiawan, S.Pd, M.Pd menjelaskan, menulis buku tidak sekadar kebanggaan. Ada banyak impact positif dari karya ini. Baik untuk guru maupun siswa. Bagi guru karya ini menjadikannya sebagai evaluasi pembelajaran yang holistik. Mereka mendapatkan gambaran yang lebih utuh tentang proses belajar siswa, tidak hanya dari nilai ujian, tetapi dari cara siswa mengobservasi, merefleksi, dan mengorganisasi informasi.

Sedangkan bagi siswa mereka mendapatkan kesempatan untuk mendokumentasikan dan merefleksikan pengalaman secara komprehensif. “Ini bukan hanya tentang mencatat apa yang mereka lihat, tetapi juga tentang mengolah informasi, menghubungkan teori dengan praktik, dan mengembangkan keterampilan penting di luar akademis,” terangnya.

Handri mengimbau kepada anak didiknya untuk selalu menebar inspirasi salah satunya melalui tulisan. “Sebarkan inspirasi jangan simpan karya dan ilmu ini untuk diri sendiri. Bagikan kepada orang lain dan jadilah sumber inspirasi bagi mereka,” pungkasnya.(imm/lim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img