Wednesday, August 27, 2025

Kajian Spirit Gemilang Spesial HUT ke-5 NGG; Saling Menjadi Obor, Jaga Marwah Peradaban Gemilang

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Kajian Spirit Gemilang yang digelar Nusantara Gilang Gemilang (NGG) kembali hadir di Camp King Sulaiman, Karangbesuki Sukun Kota Malang, Selasa (26/8) sore. Kali ini digelar spesial dalam rangka hari ulang tahun ke-5 NGG. Sebuah organisasi non pemerintah atau Non Governmental Organization (NGO) yang lahir 23 Agustus 2020 silam.

Beranggotakan mayoritas pengusaha, NGG rutin menggelar kajian spirit gemilang setiap hari Selasa. Pada edisi spesial HUT ke-5 ini menghadirkan lima pembicara, termasuk Dr. H. Imam Muhajirin Elfahmi, S.Pd., S.H., M.M. (Coach Fahmi) Ketua Dewan Pembina NGG. Hadir Presiden NGG Dr. H Puguh Wiji Pamungmas, MM, Ketua MPO NGG Herman Ali Sadikin, ST, MM., Dewan Pembina HIPPI Jatim Prof. Mudjia Raharja, dan Wakil Ketua PWNU Jatim Dr. H. Noor Shodiq Askandar.

“Tanpa terasa NGG yang dulu kita bincangkan saat covid, kini sudah 5 tahun. Kita berharap dari NGG ini melahirkan generasi berdaya untuk Indonesia gemilang, sebuah narasi yang penting, dengan fenomena yang terjadi hari ini, dimana orang mulai risau dengan haknya, NGG jadi bagian yang mewarnai, sebagai sebuah social movement,” ungkap Puguh Wiji Pamungkas meyakinkan NGG saat ini sudah tersebar di 22 provinsi.

“Kita harus merawat optimisme, dengan apa yang kita punya, dengan apa yang kita mampu untuk masyarakat berdaya,” lanjut Presiden NGG yang juga Anggota DPRD Provinsi Jatim ini menyampaikan bahwa masing-masing orang yang tergabung dalam NGO atau civil society memiliki peran untuk mewujudkan Indonesia gemilang.

Jika ukuran masyarakat berdaya adalah taraf ekonomi, menurut Puguh, mereka yang terhubung melalui NGG, diharapkan mendapat hak-hak keadilan dan kesejahteraannya. Memiliki kemapanan secara finansial dan ekonomi sebagai proses mewujudkan Indonesia gemilang. Masing-masing orang sesuai profesinya, akan berkontribusi mewujudkan itu.

“Kalau kita jadi pengusaha, jadilah pengusaha sebaik-baiknya. Jadikan profesi kita untuk menaikkan kelas kita, keluarga kita dan masyarakat sekitar. Sehingga akan banyak orang mendapat manfaat dari profesi kita. Alhamdulillah dari 5 tahun NGG, kita saling menjadi obor untuk menerangi kegelapan, kita saling menjadi sumber motivasi. Kalau kita bersatu padu, Insya Allah kita bisa mewujudkan Indonesia gilang gemilang, yang lahir dari Camp Sulaiman,” yakin Puguh.

Momentum 100 tahun Indonesia merdeka pada 2045, ditargetkan menjadi tonggak terwujudnya Indonesia gilang gemilang. Seperti yang juga ditargetkan pemerintah, terwujudnya Indonesia Emas pada 2045 atau 20 tahun lagi. Artinya selama 25 tahun, NGG turut berusaha menyiapkan generasi emas demi terwujudnya Indonesia gilang gemilang seperti yang diharapkan Coach Fahmi sebagai salah satu pendirinya.

“Apa yang kita capai hari ini adalah hasil kerja bersama-sama. Kita sedang menjaga marwah peradaban gemilang dan menguatkan DNA kegemilangan. Sekarang ini kita terhubung dalam garis merah takdir. Pada tahun 2045 kita akan menikmati kegemilangan itu,” sebut Coach Fahmi membakar semangat peserta kajian di Camp Sulaiman.

“Cover buku sudah kita buat, dan sekarang kita menulis isinya. Butuh waktu 25 tahun untuk meraih kegemilangan. Kita hidup, kita dilahirkan untuk hal yang besar. Kita punya tugas besar, punya panggilan untuk berkarya. Ingat, ambisi yang besar, butuh karakter besar. Tempat ini mendidik karakter hebat,” sambung Pembina NGG yang adalah The First Indonesian International Total Leader Coach Certified dengan ribuan muridnya ini.

Sementara itu dari pembicara lain, Dewan Pembina HIPPI Jatim Prof. Mudjia Raharja memberi apresiasi atas hadirnya NGG sebagai local civil society movement. Menurut mantan Rektor UIN Maliki Malang ini, adanya civil society berupa kesadaran masyarakat akan hak-haknya, merupakan sebuah indikator kemajuan bangsa.

“Luar biasa, melalui organisasi ini, memberikan masyarakat kemampuan dan kamauan untuk berubah lebih baik. Saya memberi apresiasi dengan adanya lembaga ini yang turut mendidik dan menyiapkan putra putri Indonesia menjadi generasi emas,” ungkap Prof. Mudjia yang kini menjadi Pembina Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Jatim 2025-2030.

Senada dengan Prof. Mudjia yang memberi apresiasi, Dr. H. Noor Shodiq Askandar dalam pemaparannya menyampaikan prinsip hidup yang sejalan dengan NGG. Menurutnya, hidup itu harus seperti air, yang tidak pernah putus asa, selalu mencari jalan keluar. Seperti NGG yang terus memperjuangkan sesuatu hingga sukses. Air dibutuhkan, bisa jadi apa saja, bisa masuk, bisa bergandengan, menjaga harmoni.

“Hidup itu harus memberi kebermanfaatan, sekecil apa pun itu, seperti NGG yang memberi manfaat. Hidup itu harus terus belajar, seperti tempat ini (Camp Sulaiman) jadi tempat belajar. Harus belajar terus menerus. Konsisten, karena hasil seperti ini adalah buah dari konsistensi. Terakhir, percaya atas semua keputusan Allah,” sebut Gus Shodiq yang juga Pengasuh Pesantren Mahasiswa Manbaul Ulum Malang.

Sedangkan Herman Ali Sadikin, ST, MM., sebagai Ketuan Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) NGG menyampaikan refleksi perjalanan NGG. “NGG punya tiga pilar pengaruh yaitu dalam bidang penguatan pilar kepemimpinan, pilar kemandirian dan pilar pemberdayaan masyarakat. Jadi NGG tidak hanya dari sisi kemandirian bisnis, tidak hanya dari sisi pemberdayaan masyarakat, tapi juga sisi keunggulan leadership sebagai calon pejabat publik,” jelasnya. (bua)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img