MALANG POSCO MEDIA, MALANG – SD Muhammadiyah 8 (MAPAN) Dau Kabupaten Malang konsisten memperkuat wawasan global siswanya melalui program unggulan International Collaboration. Program yang telah dirintis sebelum pandemi Covid-19 tersebut dirancang untuk membiasakan siswa berinteraksi dan belajar bersama dengan rekan seusia dari berbagai negara.
Kepala SD Muhammadiyah 8 Dau Maskurniawati, S.Pd., menjelaskan bahwa program ini menjadi jendela bagi siswa untuk memahami keragaman budaya dan meningkatkan kemampuan komunikasi bahasa asing.
“Program ini adalah langkah nyata kami mempersiapkan generasi yang percaya diri di kancah global. Meski belum dalam bentuk pertukaran pelajar fisik, kolaborasi virtual telah memberikan pengalaman yang sangat berharga,” ujarnya kepada Malang Posco Media, Rabu, (27/8)
Sebelumnya, sekolah yang berlokasi di Jalan Margo Basuki, Jetis, Dau ini telah menjalin kemitraan dengan sejumlah sekolah di berbagai negara seperti Turki, India, dan Vietnam. Dalam kegiatan tersebut, siswa SD MAPAN Dau melakukan percakapan langsung, presentasi budaya, dan proyek pembelajaran sederhana via platform digital.
Menandai semangat tersebut, pekan depan sekolah akan menggelar kembali International Collaboration, kali ini dengan mitra dari Korea Selatan melalui Zoom. Agenda ini dinanti untuk memperkaya perspektif budaya dan akademik siswa.
“Respon siswa sangat luar biasa. Program ini memberikan pembelajaran secara langsung kepada siswa baik budaya, maupun percakapan antar negara,” imbuhnya.
Maskurniawati juga menjelaskan, program International Collaboration ini terintegrasi dengan visi pendidikan sekolah yang mengusung Ismubaristik. Akronim ini merangkum kerangka kurikulum yang memadukan nilai Islam (Is), Muhammadiyah (Mu), penguasaan Bahasa Arab dan Inggris (Baris), serta Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Dengan beragam inisiatif ini, SD Muhammadiyah 8 Dau berkomitmen mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik dan religius, tetapi juga kompeten dan berwawasan internasional.
“International Collaboration merupakan implementasi langsung dari Baris dan TIK. Siswa tidak hanya belajar teori bahasa dan teknologi, tetapi mempraktikkannya secara nyata dalam dialog internasional,” pungkasnya. (hud/lim).