MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Tren medical wellness kian berkembang menjadi gaya hidup global yang turut mendorong pertumbuhan medical tourism. Menangkap peluang tersebut, Grand Mercure Malang Mirama berkolaborasi dengan M Health menghadirkan Malang Medical Wellness Lounge, sebuah mini pameran yang memadukan kesehatan dan wisata.
Sugito Adhi, Cluster General Manager Grand Mercure Malang Mirama & Mercure Surabaya Grand Mirama, menyebut program ini sebagai inovasi perdana di Malang Raya.
“Maka dari itu Grand Mercure Malang Mirama gandeng M Health sebagai sebuah perusahaan promotor layanan kesehatan promotif seperti skrining kesehatan, konsultasi kesehatan mental, program olahraga, program relaksasi, medical tourism, wellness tourism, rehabilitatif, homecare dan distribusi alat kesehatan promotif, preventif dan rehabilitative,” tegas Sugito.
Menurutnya, Malang Medical Wellness Lounge tidak hanya sekadar ajang promosi, melainkan juga sarana edukasi masyarakat untuk mengenal lebih jauh layanan kesehatan modern. Mulai dari pemeriksaan medis (medical check-up), anti-aging & regenerative medicine, bedah spesialis, hingga holistic wellness seperti nutrisi, terapi stres, dan perawatan kulit.
“Acara ini bisa dibilang perdana yang ada di Malang Raya karena kolaborasi antara tim kesehatan dengan pariwisata. Kegiatan ini akan berlangsung di setiap weekend mulai dari 29 Agustus hingga 28 September 2025 di Grand Mercure Malang Mirama dan diperuntukan untuk umum,” ungkap Sugito.
Mini pameran ini berlokasi di area Coffee Café Grand Mercure Malang Mirama. Selain layanan kesehatan, masyarakat juga bisa menikmati promo spesial dari tenant yang hadir serta pemeriksaan kesehatan gratis.
Ardantya Syahreza, Chairman M Health, menegaskan bahwa kolaborasi ini menjadi tonggak penting untuk mendorong potensi besar medical tourism di Malang Raya.
“Melalui kolaborasi antara institusi medis, rumah sakit, dan wellness provider, kami ingin memberikan wawasan baru bahwa kesehatan bukan hanya sekadar pengobatan, melainkan juga pencegahan dan peningkatan kualitas hidup,” tegas Ardantya. (ica/aim)