Tuesday, September 2, 2025
spot_img

Pemkot Batu Doa Bersama dan Deklarasi Damai “Jaga Batu Jaga Indonesia”, Teguhkan Persatuan dan Kondusifitas Daerah

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Pemkot Batu menggelar doa bersama dan istighotsah di halaman Balai Kota Among Tani, Senin (1/9) kemarin. Kegiatan ini diikuti ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN), Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan tokoh agama.

Doa bersama dipimpin langsung oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia Kota Batu, KH Abdullah Tohir, yang diikuti secara langsung oleh Wali Kota Batu, Nurochman, didampingi Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto, Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, Kajari Batu, Andi Susilo dan perwakilan Dandim 0818 Kabupaten Malang-Batu.

Wali Kota Batu Nurochman menyampaikan bahwa acara ini digelar sebagai wujud kepedulian dan empati terhadap situasi nasional terkait aksi demonstrasi yang terjadi di sejumlah daerah dan menimbulkan korban jiwa. Pemkot Batu bersama masyarakat memanjatkan doa agar bangsa Indonesia tetap damai, persatuan tetap terjaga dan keluarga korban diberikan kekuatan.

“Kami menyampaikan rasa duka cita mendalam. Kami juga sampaikan simpati dan empati atas meninggalnya enam saudara sebangsa dalam tragedi demonstrasi di Jakarta dan Makassar dalam proses penyampaian aspirasi dan demokrasi. Semoga para almarhum husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ujar Nurochman kepada Malang Posco Media.

Cak Nur, sapaan akrab Wali Kota juga menegaskan bahwa doa bersama ini menjadi pengingat bagi semua pihak agar demokrasi dijalankan dengan kedewasaan, tanpa harus mengorbankan persatuan bangsa. Ia mengajak seluruh masyarakat Batu untuk tetap waspada terhadap provokasi dan ajakan anarkis.

“Rasa cinta kita, nasionalisme kita, dan kebersamaan kita adalah kunci menjaga Indonesia, menjaga Kota Batu. Mari kita bekerja dengan sederhana, berpihak pada rakyat, serta menghadirkan kebijakan yang menenangkan masyarakat,” pesannya.

Sementara itu, Kapolres Batu menegaskan pentingnya menjaga kondusivitas wilayah. “Kami menghimbau warga untuk tidak terprovokasi isu atau ajakan anarkis. Kritik dan aspirasi warga Batu tentu akan kami dengarkan,” tegas AKBP Andi.

Kajari Batu Andi Susilo juga mengingatkan bahwa kejadian anarkis di berbagai daerah harus menjadi pelajaran penting.  “Semoga Kota Batu tidak terpicu dengan aksi anarkis. Stabilitas hukum dan pemerintahan harus terus kita jaga, karena kondusivitas daerah adalah modal pembangunan,” ungkapnya.

Doa bersama ini ditutup dengan penegasan semangat persatuan melalui pembacaan Deklarasi Damai bertajuk “Jaga Batu Jaga Indonesia.” Dalam deklarasi tersebut, Pemkot Batu bersama Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi kemasyarakatan, serta berbagai komunitas berkomitmen menjaga situasi Kota Batu agar tetap aman, nyaman dan kondusif.

Dengan terselenggaranya doa bersama kemarin, diharapkan seluruh masyarakat Kota Batu semakin solid dalam menjaga kerukunan, memperkuat persatuan, serta menjadi bagian dari ikhtiar bersama menjaga keutuhan bangsa Indonesia. (eri/lim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img