Wednesday, September 3, 2025
spot_img

Ribuan Orang Meninggal, Dampak Cuaca Ekstrem di Spanyol

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MOSKOW – Gelombang panas yang mencatat rekor di Spanyol menyebabkan sekitar 2.170 orang meninggal sepanjang bulan Agustus 2025.

Hal ini terungkap dari data Sistem Pemantauan Mortalitas (MoMo) Institut Carlos III pada hari Senin (1/9).

Badan Meteorologi Spanyol pada 24 Agustus menyatakan bahwa gelombang panas terbaru di negara itu, yang terjadi pada pertengahan Agustus, memecahkan rekor suhu tertinggi sepanjang masa.

Suhu saat ini melebihi suhu normal 4,6 derajat Celcius, sehingga memecahkan rekor sebelumnya 4,5 derajat Celcius yang tercatat pada Juli 2022.

Angka kematian pada Agustus naik 68,9 persen dibanding periode yang sama pada 2024, yakni 1.271 kematian, ungkap MoMo.

Persentase kematian terbesar hampir 60 persen terjadi pada perempuan berusia di atas 85 tahun, sedangkan pada laki-laki, suhu panas sebagian besar menyerang mereka yang berusia antara 75 sampai 84 tahun, menurut data tersebut.

Secara total, suhu ekstrem telah merenggut 3.630 nyawa sejak awal tahun ini, menurut MoMo.

Sejauh ini, gelombang panas yang terjadi pada 2022 tetap menjadi yang terparah bagi Spanyol, saat cuaca ekstrem tersebut menelan 4.690 korban jiwa.(ntr/nug)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img