MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Siswa-siswi kelas 12 SMAK St Albertus Malang (SMA DEMPO) antusias berkunjung ke acara Edu Fair 2025. Kegiatan ini memang untuk mereka. Untuk mendapatkan informasi dari berbagai perguruan tinggi. Baik yang ada di Indonesia maupun luar negeri.
Orang tua pun turut antusias. Mereka ingin menjaring informasi sebanyak-banyaknya tentang Perguruan Tinggi. Tidak lain untuk putra-putrinya yang akan melanjutkan kuliah. SMA DEMPO juga mengundang siswa-siswi SMA Kota Malang untuk hadir di kegiatan ini.
Ketua Panitia Edu Fair 2025 Fransisca Ajeng Handayani mengatakan kegiatan ini rutin setiap tahun. Dan tahun ini sudah yang ke-28. SMA DEMPO menilai perlu menggelar kegiatan ini sebagai wadah informasi bagi orang tua dan siswa.
Mereka tidak perlu harus datang ke masing-masing perguruan tinggi. Membutuhkan biaya yang besar. Juga butuh waktu yang lama. Karena perguruan tinggi tersebar di berbagai kota dan kabupaten. Apalagi yang dari luar negeri.
“Maka dengan adanya kegiatan Edu Fair 2025 ini orang tua tidak perlu mengeluarkan uang banyak dan waktunya juga singkat. Dengan satu kesempatan dan tempat, mereka mendapatkan informasi dari berbagai perguruan tinggi. Baik yang ada di dalam maupun luar negeri,” terangnya.
Ajeng mengungkapkan terdapat sekitar 60 peserta di kegiatan ini. Masing-masing diberikan stand untuk mempresentasikan profil kampusnya kepada pengunjung. Sebanyak 48 dari dalam negeri. Di antaranya kampus dari Malang, Surabaya, Yogyakarta, Bandung, Jakarta, Semarang dan sebagainya. Dan sebanyak 12 lembaga yang menginformasikan kampus luar negeri. Di antaranya kampus Australia, China, Taiwan, Jepang dan lain-lain.
“Kami sadar kalau setelah SMA itu anak-anak kan harus mempersiapkan studi lanjutnya. Jadi supaya memberi kemudahan pada mereka, kami datangkan berbagai perguruan tinggi ke sekolah untuk dikenal lebih dekat,” imbuhnya.
Lebih dari itu, SMA DEMPO sendiri telah menjalin kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi. Kerjasama itu di antaranya berbentuk beasiswa. Tidak sedikit lulusan SMA DEMPO yang mendapat beasiswa dari 25 sampai 100 persen. Di antara syarat dan ketentuannya adalah prestasi yang pernah dicapai.
Lulusan SMA DEMPO juga tidak sedikit yang lanjut studi ke luar negeri. Misalnya dari angkatan tahun lalu saja ada 45 dari sekitar 380 lulusan yang diterima kampus luar negeri. Itu menunjukkan semangat internasionalisasi sekolah ini begitu besar. “Karena itu di edu fair ini kami perlu memfasilitasi lembaga-lembaga yang menyalurkan anak-anak ini ke luar negeri. Jadi memang karena diminati oleh siswa kami,” ungkapnya.
Bekal lulusan SMA DEMPO tidak hanya kemampuan akademik atau kognitif. Tetapi juga berbekal keterampilan berbahasa asing. Dan tidak hanya Bahasa Inggris, mereka juga terampil berbahasa Mandarin, Jepang dan Jerman. “Semua keterampilan itu memang kami berikan pada anak-anak kami. Karena setiap tahun banyak yang lanjut studi bahkan bekerja di luar negeri,” pungkasnya.(imm/lim)