MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Program Studi Pariwisata Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang (UM) melakukan kerjasama dengan Program Studi Arsitektur Universiti Teknologi Malaysia (UTM) melalui kegiatan Outreach Summercamp Program.
Program ini untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang menjadi agenda global. Kedua negara belajar tentang budaya dan pariwisata satu sama lain, serta memahami isu-isu lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Implementasinya dilakukan di lokasi Gunung Bromo, Eduwisata Campus, Kampung Warna-warni, CMC Tiga Warna dan Situs Ngawonggo.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial UM Dr. Ari Sapto, M. Hum sangat menyambut baik kerjasama antara UM dan UTM yang sangat relevan dengan program fakultas dalam dua tahun ini. FIS berorientasi global dengan menjalin kerjasama internasional. Kolaborasi dengan berbagai negara. “Sehingga dosen dan mahasiswa semakin terbuka dengan situasi global,” katanya.
Kegiatan Eduwisata Kampus ini menjadi platform strategis bagi kedua institusi untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan praktik terbaik. Mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan di lingkungan kampus.
Semangat kerjasama antara dua kampus ini memberi pengalaman yang sangat positif bagi mahasiswa Prodi Pariwisata FIS UM. Salah satu mahasiswa, Vianka mengatakan, kegiatan ini sangat berkesan dan memberikan banyak pengalaman. Dia merasa kegiatan ini sangat bermanfaat karena bisa belajar langsung cara mengelola perjalanan wisata. “Kegiatan ini juga menjadi pengalaman bagus buat latihan komunikasi dengan mahasiswa luar negeri,” ujarnya.
Syireen Imillea Binti Sazman perwakilan dari mahasiswa UTM mengungkapkan kegiatan ini memberi pengalaman yang luar biasa. Dia dapat mengenal lokasi-lokasi pariwisata dan mengenal budaya yang ada. “Pengalaman berharga ini akan memberi kenangan manis yang akan diingat dalam waktu yang lama,” ujarnya.
Kegiatan Eduwisata Kampus juga dilakukan di beberapa titik strategis di lingkungan UM. Bertujuan untuk memperkuat kolaborasi akademik dan budaya ramah lingkungan antara Indonesia dan Malaysia, khususnya dalam menghadapi tantangan lingkungan global.
Diskusi interaktif antara mahasiswa kedua universitas menjadi salah satu agenda utama. Mereka saling bertukar gagasan mengenai pengelolaan lingkungan berkelanjutan yang telah diimplementasikan UM sebagai bagian dari program Green Campus.
Korprodi Program Arsitektur dari UTM Dr Iziq, mengungkapkan apresiasinya atas kerjasama kedua kampus ini yang mampu membangun generasi muda hebat di masa depan. Dia berharap kerjasama yang positif ini akan terus terjalin di masa datang. “Dosen dan mahasiswa FIS didorong semakin terbuka untuk melakukan kerjasama pendidikan, penelitian, dan publikasi internasional,” ujarnya.(imm/lim)